SEMARANG, solotrust.com – Kecelakaan beruntun yang melibatkan 13 kendaraan roda empat di tol Pejagan – Pemalang Brebes KM 253+00 Jalur A pada Minggu (18/9), diduga disebabkan oleh asap tebal yang mengurangi jarak pandang.

Asap tebal tersebut berasal dari lahan yang sengaja dibakar oleh para petani untuk mempersiapkan masa tanam usai panen.

Kapolda Jateng melalui Kabidhumas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perbuatan yang menimbulkan api di dekat jalan tol, terlebih saat ini musim kemarau yang cenderung panas terik dan kering.

Iqbal juga meminta warga pemilik lahan yang berdekatan dengan lokasi tol untuk bersikap bijak dan hati-hati.

“Jangan membakar sisa padi, rumput atau sampah yang asapnya berpotensi mengganggu lalu lintas di jalan tol,” ujarnya dalam keterangan pers, Selasa (20/9).

Ia menyoroti jalan tol sebagai obyek vital dengan mobilitas yang cukup tinggi. Sehingga jika terdapat gangguan seperti kebakaran, aksi pelemparan atau orang yang menyeberang tiba-tiba di jalan tol, akan membawa dampak yang berbahaya.

“Untuk antisipasi hal-hal seperti di atas akan kami koordinasikan intensif dengan pihak terkait termasuk jasa marga, agar pengamanan di area tol bisa lebih maksimal,” katanya.

Sebagai antisipasi terjadinya kecelakaan atau bahaya lain, ia juga meminta masyarakat berperan aktif untuk memantau situasi sekitar jalan tol.

“Bila ada api atau asap tebal dekat jalan tol, saya harap warga, pengendara atau siapa saja yang melihat segera menghubungi pihak berwenang. Bisa pihak jasa marga atau kepolisian, bahkan perangkat desa. Karena bila dibiarkan dampaknya akan berbahaya,” pungkasnya. (mon)

(zend)