REMBANG, solotrust.com - Meski masih mendapat penolakan dari pihak Paguyuban Pedagang Pasar Rembang (P3R), saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang masih tetap optimis nantinya para pedagang setuju akan rencana pembangunan pasar kota Rembang awal tahun 2023 nanti, Kamis (22/9).
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Dinindagkop) dan UMKM Kabupaten Rembang, Mahfudz mengatakan, saat ini pihaknya masih terus gencar membangun komunikasi dengan para pedagang terkait rencana pembangunan pasar kota Rembang.
"Adanya penolakan dari pedagang merupakan dinamika yang wajar. Kami sangat berharap penyamaan persepsi bagi pedagang agar semuanya bisa mendukung kebijakan pemerintah," katanya.
Mahfudz mengklaim, nantinya para pedagang dan masyarakat akan menerima banyak keuntungan jika pasar kota Rembang di bangun di lokasi eks pasar kambing yang berjarak tak jauh dari lokasi pasar Rembang saat ini.
"Kami masih optimis, kami masih bangun komunikasi secara terus menerus dengan para pedagang. Kebijakan ini sepenuhnya ada di pusat," jelasnya.
"Nantinya banyak keuntungan yang akan diterima oleh masyarakat dan pedagang dalam penataan kawasan ini. Semua akan terbantu, karena kawasan yang sekarang digunakan pasar akan diubah menjadi ruang terbuka publik dan tidak ada pembangunan kawasan ekonomi di lokasi itu," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Rembang (P3R) Sutono mengatakan, pihaknya bersama para pedagang yang tergabung dalam paguyuban tetap menolak jika pembangunan pasar kota Rembang berada di lokasi pasar kambing.
"Kami dan para pedagang tidak akan merubah sikap. Kami tetap menolak rencana Pemkab Rembang yang ingin membangunan pasar di lokasi pasar kambing, karena disana kurang strategis," ujarnya. (mn)
(zend)