Solotrust.com - Kento Yamazaki dan Tao Tsuchiya kerap dipasangkan dalam film maupun drama, seperti Orange, Mare, dan yang terbaru Alice in Borderland.
Lalu, bagaimana Kento mendeskripsikan sosok Tao?
Dalam sebuah wawancara, yang diunggah channel YouTube Kentosubs, dengan judul Kento Yamazaki Describing Tao Tsuchiya, Kento pernah ditanya orang seperti apa Tao.
"Jika saya harus mendeskripsikannya dalam satu kata, mungkin itu dewa, buddha, laut dan bumi. Dia memberi saya perasaan yang agung seperti itu," kata Kento.
Lebih lanjut, Kento membeberkan satu kejadian yang membuatnya merasa Tao adalah orang yang benar-benar baik.
"Kami semua pergi ke sebuah kafe ketika syuting film Orange. Saat itu hujan, sehingga semua orang membawa payung. Sebelum masuk, kami melipat payung kami dan meletakkannya begitu saja (tanpa secara detail mengancing tali pengikat payungnya). Tao adalah yang terakhir melipat payungnya," jelas Kento di awal.
Ternyata, Tao tidak hanya mengancing tali pengikat payungnya, dia juga mengancing milik semua orang satu persatu hingga rapi.
"Dia mengancingkan kancing payungnya dan menaruhnya di tempat payung. Dia melakukannya sampai 5 kali," kata Kento.
"Saya ada di dekatnya saat itu dan dia juga mengancingkan milik saya. Ketika saya berkata, 'tidak apa-apa, kamu tidak perlu melakukannya', Tao berkata 'tidak, tidak, ini menyenangkan' dan berkata dia ingin melakukannya," kenang Kento.
"Itu membuat saya berpikir bahwa dia adalah orang yang baik," lanjut Kento.
Tidak hanya dalam kesempatan itu, Kento juga pernah mendeskripsikan sosok Tao sebagai orang yang baik di sebuah acara terkait perilisan film Orange. Saat itu Kento diminta menulis surat untuk Tao.
"Pertama kali aku bertemu Tao adalah 3 tahun lalu. Sejak saat itu, aku bertanya-tanya bahwa ada ya seseorang yang mampu berdiri tegak, ceria, murni dan begitu baik. Dan setelah 3 tahun kita bertemu lagi, kamu sama sekali tidak berubah, dan kamu jadi lebih dewasa dan kuat" kata Kento.
Kento kemudian mengenang project drama yang dibintanginya bersama Tao yakni Mare, yangmana mereka menghabiskan waktu setahun untuk berperan sebagai pasangan suami istri.
"Hati dan tubuhku didukung olehmu. Kamu memberiku kekuatan dan aku menghabiskan hari-hariku dengan bahagia. Aku benar-benar dipenuhi perasaan hormat dan syukur saat itu. Terimakasih," kata Kento.
"Karena Tao adalah Tao. Kamu memiliki hati yang lembut. Aku masih berpikir bahwa itu adalah alasannya kamu bisa membawa hidup karakter Naho (karakter Tao dalam film Orange). Sebagai Kakeru di film Orange, waktu yang aku habiskan dengan Naho sangat menyenangkan," pungkas Kento. (Lin)
(zend)