Serba serbi

Glamping DeLoano Siap Jadi Tempat Healing Hilangkan Pening

Wisata & Kuliner

4 Oktober 2022 10:20 WIB

Visualisasi objek wisata Glamping DeLoano yang dikelola Badan Otoritas Borobudur (BOB). (Foto: Facebook Glamping Deloano)

Solotrust.com - Sektor pariwisata kini sedang gencar-gencarnya dikembangkan pemerintah Indonesia. Meredanya pandemi Covid-19 seolah membawa angin segar bagi sektor pariwisata di Tanah Air untuk mulai dibuka kembali.

Salah satunya adalah tempat healing dengan konsep glamping, Glamping DeLoano. Setelah vakum selama 3,5 tahun, kini objek wisata glamping di Bukit Menoreh ini mulai dibuka kembali.



Dirut Badan Otoritas Borobudur (BOB), Indah Juanita diundang Sandiaga Uno dalam sesi bincang "The Weekly Brief with Sandi Uno", Senin (03/10/2022) untuk berbincang santai mengenai pembukaan Glamping DeLoano Oktober ini.

Pada kesempatan itu, Indah Juanita menyampaikan fasilitas disediakan DeLoano kini sudah ditingkatkan dan tentunya lebih menghadirkan pengalaman glamping menyenangkan bagi para pelancong.

"DeLoano tempat glamping untuk healing yang berada di Bukit Menoreh dengan ketinggian 900 meter dari permukaan laut dan berada di tengah hutan pinus, seperti film Twilight," ucap Indah Juanita, saat sesi bincang bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Senin (03/10/2022).

Fasilitas ditawarkan pun cukup beragam, mulai dari enam tenda umum, empat VIP tenda, musala, meeting room, dan amphitheater. Dilengkapi pula dengan adanya downhill bagi mountain bike dengan sirkuit terakreditasi.

"Jadi kalau keliling (wisatawan) bisa melihat kebun teh, di situ ada bukit Ngisis dan dekat sekali dengan Tumpeng Menoreh," ungkapnya.

Menurut Indah Juanita, wisatawan tak perlu khawatir liburan dengan banyak orang. Pasalnya, apabila tidak muat di tenda Glamping DeLoano, masih banyak homestay dari warga sekitar yang berkolaborasi dengan pihak manajemen.

Menparekraf Sandiaga Uno mengharapkan agar DeLoano mampu memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan konsep pariwisata berkelanjutan serta berbasis masyarakat.

"Kita harus menggunakan kekuatan kita, yakni nature dan culture. Kita kuat sekali dengan destinasi alam seperti DeLoano ini. Ada sensasi tersendiri yang tidak akan kita temukan dimanapun," papar Sandiaga Uno.

Pihak manajemen Glamping DeLoano memang mengajak masyarakat sekitarnya untuk turut andil dalam pengembangan industri ini. Seperti jeep tour atau tour guide, bahkan penyediaan konsumsi di Glamping DeLoano, semuanya berasal dari warga lokal daerah Bukit Menoreh.

Sebagai informasi, menyambut pembukaan perdana setelah vakum, Glamping DeLoano tidak dipungut biaya alias gratis biaya registrasi. Pengunjung hanya perlu membayar biaya laundry. Uniknya, makanan disediakan katering berasal dari masyarakat sekitar.

"Glamping DeLoano ini tidak dipungut biaya, jadi guys, gratis. Ini adalah salah satu solusi kita untuk memenuhi kebutuhan anak muda yang pengin healing, tapi enggak bikin kantong kering," ucap Pak Menteri Pariwasata dan Ekonomi Kreatif.

Badan Otoritas Borobudur (BOB) juga menjamin Glamping DeLoano telah menerapkan sistem Ramah Lingkungan. Mulai dari acara-acara di DeLoano dekat dengan alam, banyak tersedia tracking untuk pengunjung menikmati alam dan tentunya sangat selektif dalam masalah penebangan pohon.

"Kita juga menjaga hutan, kita tentunya tidak boleh menebang semua pohon yang ada di situ. Kita harus bisa lestarikan, ibaratnya semua pohon di sekitar akan disensus terlebih dahulu," tutur Indah Juanita.

Adapun untuk berkunjung ke wisata alam ini, para pengunjung hanya perlu mengikuti akun Instagram @boborobudur lalu mendaftar melalui akun tersebut. Setelah itu akan ada panduan lanjutan. Perlu diingat, sistem pendaftaran Glamping DeLoano bersifat komunitas atau instansi, bukan perorangan.

Siap berwisata untuk healing menghilangkan pening? Jangan lupa mampir ke Glamping DeLoano! (ale)

(and_)