SOLO, solotrust.com - SMK Negeri 8 Surakarta menggelar pertunjukan wayang kulit selama tiga hari, Selasa hingga Kamis (08-10/11/2022). Kegiatan ini dihelat dalam rangka memperingati Hari Wayang Dunia ke-8.
Pertunjukan wayang di pendopho SMKN 8 Surakarta ini digelar secara langsung dan juga virtual, mengangkat tema “Wayang Napasku, Wayang Hidupku, Wayang Jiwaku, Tontonan Isi Tuntunan."
Alunan gamelan, tembang Jawa, dan wayang dimainkan siswa siswi SMKN 8 Surakarta. Dengan antusiasme tinggi, mereka menunjukkan kebolehanya di depan umum.
Kaprodi Program Broadcasting SMKN 8 Surakarta, Kukuh Ridho Laksono, menjelaskan pertunjukan wayang sekaligus program Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini diikuti siswa siswi jurusasn pedalangan sebanyak 22 peserta, terdiri atas 21 laki laki dan satu perempuan.
“Praktik Kerja Industri jurusan perdalangan pada tahun ini diikuti oleh 22 peserta di mana 21 adalah siswa laki laki dan satu perempuan. Mereka terbagi menjadi sepuluh kelompok yang akan kami laksanakan pada tanggal 8 sampai 10 November 2022," jelas Kukuh Ridho Laksono.
"Sementara untuk dewan penguji, kami ada MoU (nota kesepahaman) dari SMK 8 Surakarta, bersama dengan sanggar Pamor yang diwakili oleh Bapak Setyaji dan juga sanggar Martarubi yang diwakili Bapak Tri Wahyu Widodo," tambahnya.
Di lain pihak, Kepala SMKN 8 Surakarta, Wening Sukmanawati, menuturkan selain dalam rangka memperingati Hari Wayang Dunia, pertunjukan ini sekaligus sebagai program prakerin bagi siswa.
“Hari Wayang Dunia itu adalah project real dari anak-anak kelas tiga. Mereka dalam rangka Hari Wayang Dunia ini bisa menampilkan gelar karya sendiri. Jadi dari mereka perencanaan, pelaksanaannya," beber Wening Sukmanawati, ditemui solotrust.com di sela acara.
"Mereka mempersiapkan semuanya itu adalah multitalenta dari anak anak. Hari ini nanti ketika kita memperingati Hari Wayang Dunia sekaligus menjadi project real mereka dan menjadi penilaian mereka untuk project mereka,” tambahnya.
Selain itu, Wening Sukmanawati mengungkapkan dengan menggelar pertunjukan wayang diharapkan dapat meningkatkan kecintaan anak terhadap budaya, sekaligus mengenalkan SMKN 8 Surakarta sebagai sekolah pelastari budaya.
“Dengan adanya Hari Wayang Dunia dan juga kita kenalkan lewat live streaming. Harapannya kepada masyarakat, kita melestarikan budaya yang ada di Indonesia karena tagline kita SMKN 8 Surakarta adalah sebagai sekolah pelestari budaya," harap Wening Sukmanawati.
"Dengan begitu nanti masyarakat melihat sekolah pelestari budaya itu hanya ada di SMKN 8 Surakarta. Intinya harapan anak terhadap cinta budaya itu akan meningkat,” imbuh dia
Sebelumnya, dalam sambutannya, Pengawas SMK se-Surakarta, Sulistyo Budiwahyono mengimbau generasi muda dan pendidik seni budaya untuk konsisten dalam melestarikan seni budaya wayang.
“Meskipun anda semua generasi muda yang kemungkinan di luar sana tidak mengenal banyak gunanya, seni budaya khususnya juga wayang, tapi anda semuanya masih melestarikan seni budaya wayang ini," kata Sulistyo Budiwahyono.
"Alhamdulilah saat ini bisa kita pentaskan bersama dan oleh sebab itu, bapak ibu semuanya sebagai pendidik anak anak pelestari budaya ini supaya konsisten di dalam melestarikan budaya wayang yang adiluhung ini,” serunya. (ibn)
(and_)