SOLO, solotrust.com – Lini massa Twitter kembali diramaikan cuitan dengan tagar #DeleteFacebook dalam beberapa waktu terakhir. Salah satu yang tokoh yang berpengaruh dalam tagar tersebut adalah pendiri WhatsApp Brian Acton.
Acton sempat bekerja selama kurang lebih empat tahun setelah WhatsApp diakuisisi oleh perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg ini.
Melalui akun Twitternya, Acton yang telah hengkang dari WhatsApp sejak 2017 itu menyebutkan bahwa saat ini merupakan waktu yang tepat untuk menghapus akun Facebook. Dari pengamatan solotrust.com hingga Kamis (22/3/2018) pukul 09.25 WIB, cuitan Acton tersebut telah di-reetwet 10,143 kali oleh pengguna Twitter.
“It is time. #deletefacebook,” tulis Acton, Senin (21/3/2018).
Tak diketahui pasti mengapa Acton mengajak untuk menghapus akun Facebook. Namun santer beredar, sikap Acton itu berkaitan dengan isu penyalahgunaan data 50 juta pengguna Facebook yang bocor ke firma analisis data, Cambridge Analytica (CA).
Bahkan data pengguna Facebook juga ada dalam arsip Strategic Communications Laboratories (SCL). CA dan SCL merupakan perusahaan yang saling berafiliasi.
Akibat isu tersebut, banyak pengguna yang turut serta mengampanyekan ajakan untuk menghapus Facebook dengan tagar serupa. Kebanyakan dari mereka khawatir data pribadinya bakal bocor juga ke pihak lain.
Menanggapi isu tersebut, Zuckerberg berjanji akan melakukan investigasi dan membatasi akses pihak ketiga ke data pengguna.
"Facebook akan bekerja sama dengan regulator melakukan investigasi terkait masalah Cambridge Analytica,” tulis Zuckerberg dalam unggahan Facebook.
(way)