Serba serbi

Berdiri Sejak 1987, Selat Solo Mbak Lies Kuliner Legendaris Favorit para Artis

Wisata & Kuliner

23 Januari 2023 11:46 WIB

Selat Solo Mbak Lies (Foto: Dok. solotrust.com/lay)

SOLO, solotrust.com - Tak lengkap rasanya jalan-jalan di Solo tanpa berburu kuliner khas kota ini yang unik dan bersejarah. Selain sate kere yang terkenal sebagai kuliner favorit Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) atau serabi Notosuman, ada pula Selat Mbak Lies yang sudah eksis sejak 1987 hingga jadi salah satu ikon kuliner Kota Bengawan.

Bicara soal Selat Mbak Lies, meski tempatnya lumayan tersembunyi di gang kecil, tepatnya di Jalan Yudhistira Serengan, warung ini tak sulit ditemukan lantaran sudah cukup populer dan ada tanda papan nama di samping jalan.



Hal ini tentu saja memudahkan pengunjung mendatangi warung selat kecil legendaris di pinggiran Kota Solo. Tak perlu takut kehabisan sebab Selat Mbak Lies buka sejak pagi hingga sore mulai pukul 08.00 hingga 17.30 WIB.

Merangkum berbagai sumber, Warung Selat Mbak Lies dihias dengan desain interior unik serta dipenuhi ornamen klasik. Alhasil, suasana di tempat ini mampu memanjakan mata para pengunjung yang selalu ramai berdatangan, meskipun telah berdiri sejak lama.

Warung sederhana ini berisi berbagai koleksi keramik berjejer dengan manis di setiap sudut ruangan. Keramik-keramik tua memenuhi seisi ruangan adalah koleksi sang pemilik warung, Wulandari Kusmadyaningrum atau akrab disapa Mbak Lies. Berkat kegemarannya jalan-jalan mengunjungi berbagai negara, ia pun mengumpulkan keramik-keramik khas dari berbagai tempat yang disinggahi.

Koleksi-koleksinya dapat dilihat dari berbagai jenis keramik yang menghiasi ruangan, mulai dari piring, guci, patung, hingga kursi tempat pelanggan duduk menikmati hidangan yang disediakan. Selain cita rasa selat khas dan tempatnya unik, karyawan di Selat Mbak Lies pun tak kalah menarik.

Pada hari tertentu, pengunjung akan menjumpai mereka mengenakan pakaian kebaya atau busana Belanda. Hal ini sejalan dengan tema Warung Selat Mbak Lies, mengusung konsep Eropa-Jawa.

Hidangan selat ini sendiri sebetulnya memiliki sejarah dari zaman penjajahan. Selat merupakan makanan khas Eropa, diyakini merupakan gabungan dari salad dan beef steak.

Pelafalannya yang sulit membuat masyarakat pribumi menyebutnya selat bestik. Rasa asli dari salad dan beef steak yang kurang cocok dengan lidah masyarakat pribumi pun membuat selat Solo hadir dengan cita rasa lokal, yakni cenderung manis.

Tak heran ketika makanan dihidangkan akan terlihat kesan Eropa yang diberikan dalam wujud beef steak dipadu dengan salad sayuran, seperti kentang, selada, wortel, buncis, tomat, dan timun.

Penambahan kuah cokelat manis gabungan dari cuka, kecap manis, kecap Inggris, air dibumbui pala dan merica yang menjadi kesukaan masyarakat Kota Bengawan, membuat selat solo ini disebut-sebut sebagai bistik Jawa. Tak heran banyak orang merekomendasikan Selat Mbak Lies untuk menjadi menu wajib dicicipi para pemburu kuliner di Solo, terlebih bagi para pecinta olahan daging.

Warung Selat Mbak Lies yang unik dengan kesan suasana tempo dulu membuat warung ini diberi label Instagrammable. Tempat ini sering dijadikan pilihan kalangan muda sebagai tempat makan estetik wajib dikunjungi, sekaligus menjadi spot foto menarik untuk di-posting di media sosial.

Selain menjadi andalan masyarakat asli Solo, Selat Mbak Lies juga menjadi langganan para figur publik Tanah Air, seperti Vonny Cornellya, Indro Warkop, Ruth Sahanaya, Ruben Onsu hingga penyanyi lawas Ernie Djohan. Terlihat dari kesan dan pesan dituliskan di piring keramik yang ditempel di dinding, lengkap dengan tanda tangan sang penulis.

Memiliki cita rasa khas dan pengunjung selalu ramai berdatangan, Selat Mbak Lies juga telah tersedia di berbagai aplikasi ojek online. Hal ini tentunya untuk memudahkan pembeli memesan tanpa perlu menunggu antrean panjang di tengah teriknya Kota Solo.

Tak hanya menawarkan selat dengan berbagai varian, mulai dari selat lidah, selat bestik, selat galantin kuah saus, dan selat galantin kuah segar, Selat Mbak Lies juga menyajikan berbagai hidangan lain tak kalah lezat, seperti timlo, gado-gado, tahu acar, stup makaroni, sup matahari, sup galantin, sup manten, nasi langgi, nasi kuning, lonjor, dan makanan khas Jawa lainnya.

Minuman disajikan pun tak kalah beragam, mulai dari jus buah, es teler, es campur, es degan, es kopyor, es beras kencur, es tape, es kolak, es soda gembira, es blewah, es sirup, es fanta, es Sprite, es Coca-Cola, es jeruk dan tentu saja es teh. Harga ditawarkan cukup bervariasi, mulai dari Rp5.000 hingga Rp21.000.

Sembari menunggu pesanan, pelanggan juga dapat menikmati berbagai menu jajanan pasar khas Solo, seperti sosis, klepon, rambut nenek, aneka keripik, dan jajanan lainnya tersaji di meja pelanggan.

Adapun untuk harganya sendiri, Selat Mbak Lies membanderolnya mulai Rp25.000 hingga Rp28.000 untuk berbagai macam selat dan supnya, Rp52.000 untuk lonjor galantin sapi. Sementara hidangan lain, seperti tahu acar, gado-gado, stup makaroni, timlo, dibanderol mulai dari Rp14.000 hingga Rp26.000.

Kendati harganya ikut naik seiring berjalannya waktu, tak menurunkan antusiasme para pelanggan berdatangan dari berbagai daerah setiap harinya. Banyak pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa kerap kali ingin bernostalgia dengan nuansa dan cita rasa Solo zaman dulu.

Warung Selat Mbak Lies juga menyediakan meja besar lesehan. Meja ini biasa digunakan pelanggan yang mengajak keluarga besar untuk menikmati hidangan sembari bersenda gurau didukung suasana nyaman.

Kendati di Kota Solo banyak tempat makan menghidangkan menu selat, namun Selat Mbak Lies tetap eksis dan ramai pengunjung. Warung ini memang tak pernah gagal membuat pengunjung selalu ingin kembali ke sana. (lay)

(and_)