Entertainment

Cegah Praktik Percaloan Tiket Konser, Kemenparekraf Perkuat Kolaborasi

Musik & Film

28 Juni 2023 10:33 WIB

Ilustrasi (Foto: Pixabay)

JAKARTA, solotrust.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) secara maksimal menjalin kolaborasi dengan pihak-pihak terkait dalam upaya memberikan jaminan keamanan dan kelancaran pelaksanaan konser di Indonesia, khususnya menampilkan musisi-musisi internasional.

Dalam acara “The Weekly Brief with Sandi Uno" digelar secara virtual awal pekan ini, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu, mengatakan akhir-akhir ini ada banyak konser dari musisi-musisi berkelas internasional digelar di Indonesia. Sebagai upaya menyambut konser, Kemenparekraf memperkuat kolaborasi dengan sejumlah pihak untuk mencegah munculnya praktik percaloan tiket sekaligus menjamin keamanan pelaksanaan konser.



"Terkait law enforcement, Kemenparekraf bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menindak tegas calo tiket dan memberikan sanksi yang sesuai. Hal ini agar dapat memberikan kepercayaan kepada musisi internasional bahwa Indonesia serius dalam memerangi praktik percaloan," kata dia, dilansir dari laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, kemenparekraf.go.id.

Selain itu, Vinsensius Jemadu mengungkapkan, Kemenparekraf dan pihak promotor terus berupaya memberikan keterangan akurat kepada Polri mengenai pembelian tiket konser. Dengan begitu, diharapkan praktik-praktik percaloan dapat dicegah dan ditindak tegas sejak awal.

"Kemenparekraf dan promotor juga berkolaborasi untuk menjaga akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan event dengan mendorong promotor memberikan informasi yang jelas tentang harga tiket," terangnya.

Kemenparekraf juga mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial, terutama terkait penyebaran informasi pelaksanaan konser musisi internasional.

"Jadi informasi yang diperoleh tersebut baiknya disaring dulu sebelum disebarkan agar kita bisa mencegah penipuan oleh calo tiket," tutur Vinsensius Jemadu.

(and_)