Hard News

Kemenpar Raih PR Indonesian Awards (PRIA) 2018, Jadi Kementerian Terpopuler di Media Sepanjang Tahun Lalu

Hard News

31 Maret 2018 16:02 WIB

Kemenpar Raih PR Indonesian Awards (PRIA) 2018 (dok instagram @kemenpar).

Solotrust.com -Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kembali memperoleh pengakuan melalui sebuah award/penghargaan. Kementerian yang dipimpin oleh Arief Yahya ini dinobatkan sebagai Kementerian Terpopuler di Media 2017 pada ajang PR Indonesia Awards (PRIA) 2018.

Dilansir dari laman kemenpar.go.id, penghargaan diserahkan di Jalan Tunjungan Surabaya, Kamis (29/3/2018) malam. Keberhasilan itu tidak terlepas dari performance Kemenpar di media massa sepanjang 2017. Selain Kementerian Terpopuler di Media 2017, Kemenpar juga menyabet penghargaan untuk kategori Media Cetak Internal melalui Majalah Ragam Pesona dan kategori Media E-Magazine melalui Pesona E-Magazine.



Menurut Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenpar, Guntur Sakti, penghargaan yang diraih tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan PRIA 2017 di Bali. Tahun lalu, Kemenpar meraih penghargaan sebagai pemenang utama PRIA 2017 untuk kategori Media Relations dalam subkategori Kementerian.

“Biro Komblik selalu berusaha berinovasi untuk memberikan informasi publik yang dibutuhkan masyarakat. Dengan mengedepankan konsep digital yang menjadi program prioritas Kemenpar. Salah satu produknya adalah Pesona E-Magazine yang mendapat penghargaan pada PR Indonesia Awards (PRIA) 2018 kategori Media E-Magazine, bersama Majalah Ragam Pesona yang juga mendapatkan penghargaan untuk kategori Media cetak Internal ,” kata Guntur Sakti.

Ditambahkan Guntur, penghargaan kali ini merupakan pengakuan masyarakat terhadap kinerja Kementerian Pariwisatadan tentunya dapat meningkatkan peringkat performansi institusi. Saat ini, terlihat dari branding Wonderful Indonesia yang sudah menduduki peringkat 47 dunia.

“Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras Tim Redaksi dan dukungan dari seluruh stakeholder Kementerian Pariwisata. Parameternya sendiri dinilai dari konsep 3C yang sering diusung Menteri Pariwisata Arief Yahya yaitu calibration, confidence, dan credibility,” tambah Guntur.

Calibrationdigunakan untuk melihat seperti apa positioning sebuah brand dan membandingkannya dengan para competitor dimana Kementerian Pariwisata saat ini sudah diposisikan pada posisi global player. Penghargaan ini juga diharapkan bisa menambah rasa percaya diri (confidence) Kemenpar, bahwa mampu menjadi pemenang dan bukan pecundang. Selain itu, kemenangan ini sekaligus juga membuktikan kredibilitas (credibility) Kemenpar yang patut diperhitungkan sebagai kompetitor yang kuat.

“Artinya kredibilitas Kemenpar diakui dan mampu mendorong untuk seluruh lapisan terkait (stakeholder pariwisata) untuk juga meningkatkan kredibilitasnya, terutama Kementerian Pariwisata lewat kampanye Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia,” pungkasnya.

Perlu diketahui bahwa penghargaan tersebut tidak begitu saja diberikan untuk Kemenpar. Indikator pengukurannya jelas. Dewan Jurinya pun merupakan para pakar Public Relation (PR) dan CSR, konsultan atau agensi PR, tokoh asosiasi atau organisasi PR, jurnalis dan fotografer senior, pakar desain dan branding, dan pakar media sosial. Seluruh kategori dalam penetapan sebagai terbaik menggunakan penilaian berbasis penjurian yang ketat.

Ajang pernghargaan PRIA 2018 sendiri terbagi dalam 9 kategori yaitu Owned Media, Kanal Digital, Program PR, Program CSR, Penanganan Krisis, Manual (pedoman) Tata Kelola Kehumasan, Departemen PR, Laporan Tahunan, hingga Terpopuler di Media.

Selain itu, untuk melengkapi beberapa kategori yang berbasis penjurian. PR Indonesia bekerjasama dengan perusahaan media monitoring menghadirkan kategori Terpopuler di Media yang berbasis jumlah eksposur pada 174 media cetak mainstream di Indonesia.

“Khusus untuk menentukan pemenang kategori Terpopuler di Media. PR Indonesia bekerjasama dengan PT ISENTIA untuk melakukan monitoring pemberitaan baik korporasi, lembaga, kementerian hingga pemerintah daerah kepada 20 koran nasional, 40 koran daerah dan 110 majalah mainstream di Indonesia. Datanya dihimpun mulai periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017 untuk mencari lembaga, kementerian, atau pemerintah daerah terpopuler,” kata CEO PR Indonesia, Asmoro Wikan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya bersyukur dan bangga instansinya berhasil mengalahkan instansi pemerintahan lainnya baik kementerian, lembaga, korporasi, dan pemerintah daerah.

"Selamat atas tiga penghargaan kemenangannya di PR Indonesia Award 2018. Kemenangan ini penting untuk 3C kehumasan Kemenpar, Calibration, Confidence dan Credibility," kata Menpar Arief Yahya.

Menurut Menpar Arief, penghargaan tersebut sebagai momentum untuk memberikan apresiasi sekaligus menjadi tolok ukur kinerja bidang Public Relation (PR) lembaga pemerintah serta mendorong petugas Humas agar senantiasa tampil di depan dalam melakukan agenda setting di tengah derasnya arus informasi saat ini. (Lin)

()