SOLO, solotrust.com - Solo Grand Mall berkolaborasi dengan Paguyuban Tosan Aji Panji Suko menyelenggarakan Pameran dan Edukasi Keris di lantai dua pusat perbelanjaan setempat. Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional ini digelar selama tiga hari, mulai Jumat hingga Minggu (10-12/11/2023).
Pameran dan Edukasi Keris diikuti berbagai kalangan, mulai dari perajin, pelaku usaha, dan penikmat budaya. Salah satu empu keris yang turut hadir dalam acara, Intan Anggun Pangestu mengungkapkan sejarah dan proses pembuatan keris mulai dari penempaan besi hingga terbentuk sebilah senjata.
Diungkapkan pula, keris Indonesia memiliki perbedaan dengan negara lain, baik dari segi bahan yang digunakan, bentuk maupun karakteristiknya.
Adapun untuk menjaga kelestariannya dan tidak diakui negara lain, menurut Intan Anggun Pangestu perlu dilakukan edukasi terhadap generasi muda. Bagaimana memperkenalkan ke pelajar dan anak-anak muda, keris tidak hanya tentang magis, namun memiliki nilai seni dan estetika. Selain itu juga perlu membangun jiwa kecintaan dengan budaya sendiri.
”Keris itu awal mulanya dari Pulau Jawa dan penyebarannya melalui kerajaan-kerajaan yang dulunya keris itu digunakan oleh para raja. Jadi keris itu ada strata sosialnya untuk raja, untuk prajurit, untuk para pedagang juga ada. Jadi penyebaranya mulai dari pedagang di era kerajaan-kerajaan digunakan sebagai alat bertukar atau barter,” terang Intan Anggun Pangestu yang merupakan alumni Program Studi Keris Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta kepada solotrust.com di sela acara, akhir pekan kemarin.
Pameran dan Edukasi Keris diselenggarakan setiap tahun. Harapannya melalui kegiatan ini eksistensi keris tidak terlupakan, sekaligus meningkatkan minat generasi muda agar tertarik ikut melestarikannya.
Pameran dan Edukasi Keris adalah upaya manajemen Solo Grand Mall untuk mengangkat nilai-nilai luhur dan sejarah Indonesia melalui seni tradisional keris. Dalam acara ini, pengunjung akan memiliki kesempatan unik untuk mengenal lebih dekat keris sebagai simbol keberanian dan sejarah perjuangan bangsa.
Kegiatan ini juga mencakup sesi edukasi melalui talkshow oleh Program Studi Keris dan Senjata Tradisional ISI Surakarta, memungkinkan pengunjung memahami peran keris dalam perjuangan para pahlawan.
Public Relations Solo Grand Mall, Irenika Kusumaningrum, mengatakan penyelenggaraan Pameran dan Edukasi Keris sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan.
"Acara ini sekaligus menjadi sarana untuk meningkatkan pemahaman generasi muda dan generasi milenial tentang warisan budaya Indonesia dan membantu memperkaya pengetahuan pengunjung mal tentang asal-usul serta nilai-nilai terkandung dalam senjata keris," tambahnya.
*) Reporter: Jawai Saputra/Putri Suci Apriani/Alendia
(and_)