Pend & Budaya

Imlek: SD Warga Surakarta Gelar Aksi Barongsai, Tanamkan Toleransi Sejak Dini

Pend & Budaya

02 Februari 2024 14:03 WIB

Salah satu siswa TK Warga saat memberikan angpao ke mulut barongsai, Jumat 02/02/2024)

SOLO, solotrust.com - Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2575 yang jatuh pada 10 Februari 2024 mendatang, Sekolah Dasar (SD) Warga Surakarta menggelar berbagai acara, seperti fashion show, solo vocal, tarian Tionghoa, wushu, pertunjukan seni barongsai hingga pembagian angpao dan kue keranjang khas China, Jumat (02/02/2024).

Acara perayaan Imlek digelar di halaman sekolah setempat. Ratusan siswa siswi yang biasa memakai seragam sekolah, kali ini terlihat memakai pakaian khas Tionghoa, identik dengan warna merah menyala. Bukan hanya para siswa, orangtua murid dan guru pengajar pun turut memakai pakaian nuansa merah.



Pada acara perayaan Tahun Baru Imlek 2575 ini, selain kreativitas siswa dalam solo vocal, tarian Tionghoa, wushu hingga fashion show, turut ditampilkan pula atraksi barongsai dari Kelompok Barongsai Makin Tripusaka.

Pertunjukan barongsai ini sukses memukau para siswa. Selain menari, barongsai juga menampilkan kepiawaiannya beratraksi di atas palang-palang kayu, meloncat ke sana kemari.

Terlihat ratusan siswa tampak terpukau dan sangat menikmati aksi barongsai di halaman sekolah. Suasana pun bertambah meriah di akhir atraksi barongsai. Ratusan siswa menyerbu barongsai untuk memberikan angpao yang mereka bawa dari rumah.

Membagikan angpao kepada barongsai bagi masyarakat Tionghoa merupakan sedekah yang membawa berkah. Selain iti juga dibagikan ratusan kue keranjang ke siswa kelas satu hinga enam.


Usai acara, Kepala Sekolah Dasar Warga Surakarta, Tri Agus Suryanto, mengungkapkan sejak pemerintah mengubah ke sekolah nasionalisasi, sekolah ini kerap menggelar kegiatan peringatan agama yang beragam. Tujuannya untuk menanamkan makna toleransi sejak dini kepada para siswa.

"Makna perayaan Imlek ini adalah untuk menghargai perbedaan suku, budaya dan agama. Kita berharap anak-anak dapat belajar arti toleransi sejak dini," kata dia.

Di akhir acara perayaan ini, pihak sekolah juga membagikan 500 lebih kue keranjang ke siswa kelas satu hingga enam. Kegiatan ini juga bertujuan mengajarkan kebersamaan dan kebahagiaan dalam perayaan Imlek 2575.

“Pembagian kue keranjang satu per satu kepada siswa ini, kita mengajarkan ketertiban dan kedisiplinan agar tidak berdesak-desakan. Cara ini yang biasa kami terapkan dari dulu, biar siswa sopan dan tertib," terang Tri Agus Suryanto.

Salah satu siswa kelas V, Muhammad Alzam Salman mengaku sangat senang bisa melihat lebih dekat atraksi barongsai di sekolah. Selain itu juga bisa memberikan angpao secara langsung.

"Sangat senang bisa langsung menonton barongsai secara lebih dekat dan bisa memegangnya secara langsung saat memberikan angpao ke barongsai," ucapnya. (joe)

(and_)