Hard News

Melintasi Atap Dunia, Menyingkap Bahaya dan Pesona Karakoram Highway

Global

6 Februari 2024 17:05 WIB

Jalan Raya Karakoram. (Foto: matadornetwork)

Solotrust.com - Di jantung Benua Asia, melewati Pegunungan Karakoram terjal dan menjulang tinggi terdapat jalan raya legendaris, yakni Jalan Raya Karakoram. Dijuluki Atap Dunia karena titik tertingginya di ketinggian 4.693 meter dari permukaan laut. Jalan ini tak hanya indah, namun juga dikenal sebagai salah satu jalan paling berbahaya di dunia.

Mwerangkum berbagai sumber, tujuan utama dari dibuatnya jalan tersebut guna emperkuat hubungan bilateral. Jalan ini merupakan simbol persahabatan dan kerja sama Pakistan-Tiongkok. Pembangunannya dimulai pada 1966 dan selesai pada 1979, hasil kerja sama kedua negara.



Jalan itu membuka jalur perdagangan dan hubungan antarmasyarakat di kedua negara yang sebelumnya terhalang pegunungan terjal. Keberadaan jalan ini juga meningkatkan perekonomian:

Jalan Raya Karakoram membuka peluang ekonomi baru di daerah terpencil sepanjang jalur tersebut. Rute ini memudahkan pengangkutan produk pertanian, peternakan, dan mineral ke pasar lebih besar. Hal ini mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan standar hidup masyarakat, serta memperkuat integrasi nasional:

Di Pakistan, Jalan Raya Karakoram menghubungkan wilayah Gilgit-Baltistan ke seluruh negara. Jalur ini kondusif bagi akses serta arus orang dan barang, mendorong integrasi etnis, dan memperkuat persatuan bangsa.

Perjalanan menantang di ketinggian ekstrem

Jalan Raya Karakoram memiliki panjang 1.300 kilometer, menghubungkan Pakistan dengan Tiongkok. Pembangunan jalan raya memakan waktu hampir 20 tahun, dibangun dengan kerja keras ribuan pekerja ini merupakan saksi bisu perjuangan antara manusia dan alam.

Ketinggian ekstrem menghadirkan tantangan besar. Udara tipis menyebabkan mesin kendaraan mati, sementara suhu bisa turun hingga -20 derajat Celcius menguji ketahanan fisik para pemudik.

Ancaman ada dimana-mana

Bahaya Jalan Raya Karakoram tak hanya datang dari kondisi alam ekstrem. Longsoran batu dan tanah sering terjadi dan meninggalkan bekas besar di sepanjang tepi jalan.

Badai salju terjadi secara tiba-tiba akan menyebabkan jarak pandang hilang seketika. Jurang terjal di pinggir jalan selalu siap menyambut kesalahan sekecil apa pun. Legenda setempat bahkan menyebutnya sebagai “Jalan Makan Bayangan”, melambangkan betapa ganasnya alam di kawasan ini.

Lebih dari sekadar jalan berbahaya

Jalan Raya Karakoram lebih dari sekadar menantang. Ini adalah simbol kerja sama internasional, jembatan budaya antara Pakistan dan Tiongkok, dan saksi bisu kekayaan sejarah. Kisah heroik para pekerja konstruksi dipadukan dengan tragedi tak terlupakan membentuk warisan budaya berharga.

Pesona alam menakjubkan

Bagi petualang sejati, Jalan Raya Karakoram menawarkan pengalaman tak terlupakan. Pemandangan disajikan sungguh spektakuler. Kontras antara puncak tertutup salju dan lembah subur serta gurun tandus sungguh mencolok. Perjumpaan dengan penduduk lokal yang ramah dan rendah hati menambah pengalaman menempuh rute legendaris ini.

Menimbang risiko dan keindahan

Melintasi Jalan Raya Karakoram bukan untuk semua orang. Diperlukan persiapan cukup, baik fisik maupun mental. Keterampilan berkendara di medan ekstrem, kendaraan andal, dan pemandu berpengalaman merupakan faktor penentu keselamatan. Berkonsultasi dengan otoritas dan mengikuti peraturan perjalanan sangatlah penting.

Bagi mereka berjiwa petualangan kuat dan mendambakan keindahan alam ekstrem, Jalan Raya Karakoram bisa menjadi destinasi wisata tak terlupakan. Kendati demikian, penting untuk diingat keindahan dan bahaya selalu berjalan seiring. Hormati alam, utamakan keselamatan dan nikmati setiap momen perjalanan di "Atap Dunia" legendaris ini.

(Dominikus Jangguik)

(and_)