Serba serbi

Ponten Ngebrusan, MCK Bersejarah Peninggalan Mangkunegara VII yang jadi Ikon Wisata Solo

Wisata & Kuliner

24 Juni 2024 21:31 WIB

Ponten Ngebrusan yang merupakan sarana mandi, cuci, dan kakus (MCK) peninggalan Mangkunegara VII. (Foto: Dok. solotrust.com/Renda Adi Puspaningrum)

SOLO, solotrust.com - Di tengah hiruk pikuk Kota Solo, tersimpan sebuah bangunan bersejarah yang menanti untuk digali potensinya. Bangunan itu adalah Ponten Ngebrusan yang merupakan sarana mandi, cuci, dan kakus (MCK) peninggalan Mangkunegara VII. 
 
Ponten Ngebrusan yang berada di Jalan Belitung, Kestalan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo dibangun pada 1937. Bangunan cagar budaya ini menjadi saksi bisu peradaban dan kepedulian Mangkunegara VII terhadap kesehatan rakyatnya. 
 
Merangkum berbagai sumber, sebelum ponten dibangun, kondisi sanitasi di Praja Mangkunegaran cukup memprihatinkan. Masyarakat terbiasa membuang air besar di lubang jumbleng tradisional yang tidak sehat dan mencemari lingkungan. 
 
Ponten pun dibangun sebagai solusi dari sistem sanitasi yang lebih sehat dan higienis. Desain ponten memisahkan tempat mandi, cuci, dan kakus, serta sistem pembuangan limbah yang terawat, membantu meminimalisasi risiko penularan penyakit pada masa itu. 
 
Awalnya Ponten Ngebrusan tak lagi difungsikan dan kondisinya pun memprihatinkan. Terdapat tumbuhan liar dan lumut menempel di dinding.
Dengan adanya kondisi itu, pemerintah kota setempat melakukan revitalisasi. 
 
Hal ini dikarenakan Ponten Ngebrusan menyimpan potensi luar biasa untuk dihidupkan kembali. Nilai sejarahnya kuat, arsitektur unik, dan lokasi strategis di tengah kota, menjadikannya aset berharga yang patut dilestarikan. 
 
Setelah direvitalisasi pemerintah setempat, Ponten Ngebrusan menjadi lebih bersih dan menarik. Kini, bangunan itu dijadikan sebagai objek wisata edukatif dan ruang publik. Hal tersebut juga dirasakan sejumlah pengunjung di sana. 
 
“Iya benar, sekarang lebih nyaman setelah diperbaiki karena tempatnya sudah lebih bersih dan terawat,” kata salah seorang pengunjung, Senin (24/06/2024).
 
Selain itu, tempat ini juga tidak dipungut biaya tiket masuk sehingga banyak pengunjung datang, baik untuk bersantai maupun berwisata edukasi. 
 
“Saya udah beberapa kali ke tempat ini sih, adem, gratis, dan banyak tempat duduk untuk bersantai juga,” imbuhnya. 
 
Revitalisasi Ponten Ngebrusan bukan hanya tentang melestarikan bangunan bersejarah, namun juga menghidupkan kembali semangat gotong royong dan kepedulian masyarakat untuk menjaga warisan budaya. Ponten Ngebrusan berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk menjadi ikon budaya dan edukasi di Kota Solo. (Renda Adi Puspaningrum/Leila Nur) 

(and_)