Serba serbi

MilkLife Soccer Challenge Solo - Yogyakarta Series 1 2024 Resmi Digelar

Olahraga

26 Juli 2024 20:55 WIB

MilkLife Soccer Challenge Solo - Yogyakarta Series 1 2024 Resmi Digelar

SOLO, Solotrust.com - Rangkaian MilkLife Soccer Challenge Series 1 2024 terus berlanjut. Setelah menyambangi Kudus, Surabaya, Jakarta, Tangerang serta Bandung, kini kejuaraan sepak bola putri yang diinisiasi oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama MilkLife  hadir di Solo dan Yogyakarta. 
 
Penyelenggaraan dilaksanakan secara bersamaan selama empat hari sejak Kamis - Minggu (25-28/7/2024) dengan melibatkan total 841 peserta. 
 
Di Solo, kejuaraan sepak bola putri usia dini tersebut digelar di Lapangan Kota Barat. Tak kurang, 389 siswi dari 24 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) beraksi di lapangan hijau. 
 
Sementara di Yogyakarta, kompetisi dipusatkan di Lapangan Tridadi Sleman yang melibatkan 452 siswi dari 24 MI dan SD. Mereka akan bertanding 7 vs 7 antar sekolah memperebutkan gelar juara di dua kategori usia (KU) yakni, KU 10 dan KU 12. 
 
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, dipilihnya Solo dan Yogyakarta tak lepas dari jejak dua kota ini dalam perjalanan sepak bola nasional. Menukil sejarah, klub Putri Mataram Yogyakarta merupakan salah satu klub sepak bola wanita tertua di Indonesia sejak 1971. Sementara Solo, adalah salah satu kota dengan kecintaan masyarakat yang sangat kuat di bidang sepak bola dan menjadi markas klub elite Persis Solo.
 
“Bergulirnya MilkLife Soccer Challenge tak lepas dari upaya menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap sepak bola putri mulai dari level akar rumput. Inilah yang membuat kami datang ke Solo dan Yogyakarta, dua kota dengan sejarah panjang bagi sepak bola nasional. Untuk itu, tidak hanya membuat masyarakat semakin cinta sepak bola putri, kami berharap roda ekosistem cabang olahraga ini semakin berputar,” tutur Yoppy.
 
Ia melanjutkan, berputarnya ekosistem sepak bola putri di level akar rumput akan melahirkan bibit-bibit potensial yang kelak menjejaki karier sebagai pesepakbola putri profesional dan diharapkan mampu membawa Timnas Indonesia berlaga di ajang Piala Dunia Wanita. 
 
Senada dengan hal tersebut, Brand Manager Global Dairi Alami sebagai produsen susu MilkLife, Adrian Tan menuturkan, partisipasi MilkLife dalam kegiatan positif ini tak lepas dari upaya menyehatkan anak-anak Indonesia melalui asupan nutrisi bergizi, ditopang dengan olahraga secara rutin. 
 
Sejalan dengan tagline #RealMilkRealLife, ia berharap agar peserta yang mengikuti MilkLife Soccer Challenge tumbuh jiwa kompetitif dan penuh keceriaan untuk menghadapi tantangan dalam latihan dan berkompetisi.
 
“Di usia dini, proses tumbuh kembang menjadi faktor yang sangat penting. Oleh karenanya, penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge  diharapkan membentuk para siswi menjadi pribadi unggul, ditopang oleh kegiatan positif seperti berolahraga dan asupan nutrisi bergizi dengan rutin meminum susu. Selamat bertanding untuk seluruh peserta,” ujarnya.
 
MilkLife Soccer Challenge juga menjadi ajang talent scouting dengan tujuan mencari bibit-bibit berkualitas yang berpotensi menjadi pesepakbola putri di masa mendatang. Di setiap kota penyelenggaraan, tim talent scouting memantau dengan seksama tiap-tiap para peserta ketika beraksi mengolah si kulit bundar di lapangan hijau.
 
Coach Asep Sunarya selaku Tim Talent Scouting MilkLife Soccer Challenge menuturkan, bibit-bibit potensial yang terlihat dalam gelaran MilkLife Soccer Challenge akan dibina lebih lanjut melalui program MilkLife Soccer Extra Training. 
 
Nantinya para peserta terpilih diberikan pelatihan khusus dengan target peningkatan kemampuan dasar bermain sepak bola. MilkLife Soccer Extra Training diarahkan oleh Coach Timo Scheunemann yang memegang lisensi kepelatihan UEFA A di Koeln, Jerman sejak tahun 2007.
 
“Dalam setiap gelaran MilkLife Soccer Challenge di berbagai kota, kami mengidentifikasi bibit unggul usia 10-12 tahun untuk dilatih dan dipantau perkembangannya sesuai dengan target yang kita harapkan. Perlu diingat kami menilai potensi bukan kemampuan bermain bola saat ini mengingat banyak pemain masih pemula. Hal yang perhatikan adalah kelebihan para siswi seperti atletisme, postur, agility, kepercayaan diri, kerja sama tim, konsistensi dan pantang menyerah,” tutur Coach Asep.
 
Nantinya, setelah menjalani MilkLife Soccer Extra Training, para peserta di setiap kota akan membentuk sebuah tim mewakili kota tempat tinggal. Mereka akan dipertemukan dalam kejuaraan MilkLife Soccer Challenge All-Stars KU12 yang rencananya digelar di Kudus, Jawa Tengah pada awal tahun 2025.
 
Untuk itu, demi menggali bakat dan potensi para peserta, MilkLife Soccer Challenge tidak hanya menghelat pertandingan 7 vs 7 antar sekolah, namun juga mengadakan serangkaian uji ketangkasan (Skill Challenge). Terdapat lima teknik dasar yang dilombakan, yakni passing and control, dribbling, shoot on target, 1 on 1 hingga penalty shoot.
 
Salah satu teknik dasar dalam Skill Challenge adalah passing and control, dimainkan tiga siswi yang mengitari model lintasan segitiga sembari mengontrol dan mengoper bola ke rekan setimnya. Teknik ini bertujuan untuk memahami keadaan lawan dan posisi tim di sekitarnya, serta melatih ketajaman untuk memanfaatkan peluang mencetak gol dalam pertandingan. Ada pula dribbling yang merupakan teknik dasar penting dan dalam bermain sepak bola karena bertujuan untuk melatih reaksi, penguasaan, dan mengalirkan bola dengan cepat. 
 
Selanjutnya, shoot on target adalah tantangan menendang bola secara akurat ke arah beberapa target dengan tingkat kesulitan berbeda-beda. Sementara 1 on 1 juga tidak kalah penting karena siswi dapat mengasah kemampuan individu dalam menyerang, bertahan, dan mencetak gol. 
 
Dalam kategori ini setiap tim menurunkan tiga pemain dan tampil secara bergantian dalam durasi satu menit persiswi. Pemenangnya ditentukan dari akumulasi jumlah gol yang diciptakan setiap tim. 
 
Terakhir, penalty shoot, berguna untuk melatih ketenangan mental pemain ketika mendapat tanggung jawab besar dalam mencetak gol atau menepis bola dalam situasi tendangan dari titik putih di depan gawang. 
 
Solo dan Yogyakarta menjadi kota lanjutan setelah ajang turnamen MilkLife Soccer Challenge - Series 1 ini diadakan di Kudus, Surabaya, Jakarta, Tangerang dan Bandung. Usai Bumi Mataram, penyelenggaraan berlanjut di Semarang pada 8-11 Agustus 2024. Adapun total penyelenggaraan di delapan kota tersebut mencapai 17 kali sepanjang 2024. (add)

(Wd)