SOLO, solotrust.com - Ajang kecantikan Miss Batik Indonesia (MBI) 2024 akan digelar di Ndalem Wuryaningratan Danar Hadi pada Sabtu dan Minggu (12-13/10/2024). Serangkaian babak penyisihan telah dilalui hingga tersisa 20 finalis dari 500 pendaftar asal 38 provinsi.
Para finalis akan dinilai tiga juri, yakni Dewi Motik, Nina Akbar Tandjung, dan Enny Agung. Ketua panitia Miss Batik Indonesia, Endang Tri K Sukarso mengungkapkan, MBI digagas untuk mempertegas identitas Solo sebagai kota budaya serta memperkuat branding 'Solo the Spirit of Java.'
"Misi MBI mencetak diplomat wanita yang andal, kreatif, cantik, bertalenta, dan berbudaya, sekaligus mempromosikan batik di kancah internasional," jelasnya dalam konferensi pers di Kampus 2 Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Rabu (09/10/2024).
Ajang ini menggandeng berbagai pihak, di antaranya ISI Solo, pengusaha batik, pemerintah, hingga budayawan.
Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Solo, Ana Rosmiati, menyatakan pihaknya sangat mendukung ajang Miss Batik Indonesia.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini,” papar Ana Rosmiati.
Pengusaha batik asal Solo, Gunawan Setyawan berharap, ajang ini mampu mengubah mindset masyarakat agar tidak hanya menjual produk batik, namun juga mencetak seniman batik.
"Adanya program ini, semoga batik makin berkembang. Kami berharap ISI Solo dapat mencetak seniman-seniman batik seperti kejayaan batik tulis dahulu. Mahasiswa, bahkan bisa menampilkan nama mereka di produk batik yang dihasilkan," harap dia.
Sementara itu, Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah (Disporapar Jateng) mendukung penuh kegiatan ini. Perwakilan Disporapar Jateng, Dini Mukti menjelaskan, sangat mendukung pengembangan sumber daya manusia melalui sertifikasi dan pelatihan bagi seniman batik.
"Kami berharap duta batik tidak hanya menampilkan kecantikan, tetapi juga menunjukkan pemahaman mendalam tentang batik, mulai dari proses produksi hingga pemasaran," tukasnya. (add)
(and_)