BOYOLALI, solotrust.com – Liga 4 Jawa Tengah (Jateng) putaran kedua kembali berlanjut. Akhir pekan kemarin, Persika Karanganyar berhasil menundukkan Persebi Boyolali dengan kemenangan tipis 1-0.
Laga grup B ini diwarnai kartu merah. Wasit mengeluarkan kartu merah lantaran salah satu official tak terima keputusan hakim garis Candra Taufiq dari Kudus yang mengangkat bendera saat pemain Persebi bebas menguasai bola di jantung pertahanan Persika.
Keputusan wasit dinilai merugikan tim Persebi Boyolali membuat laga berjalan panas. Pertandingan sendiri berlangsung di Stadion 45 Karanganyar, Minggu sore, 26 Januari 2025.
Keputusan wasit pada babak kedua tak memberikan hukuman kepada kapten Persika, Aan Priyono ketika menarik jersey Nokha Bhirawa dengan sengaja, di mana saat itu tinggal berhadapan dengan penjaga gawang.
Kontroversi berlanjut pada keputusan offside kepada pemain Persebi, Dicky saat menerima umpan terobosan dari Deny. Keputusan wasit Dwi Purba Adi Wicaksana asal Kudus dinilai merugikan Persebi Boyolali membuat para pemain bermain emosional.
Gol semata wayang Persika Karanganyar pada laga ini dicetak Muh Khoirul Anam pada menit ke-37. Adapun hingga tambahan waktu empat menit jelang laga bubar, skor tak berubah. Persika Karanganyar tetap unggul 1-0 atas Persebi Boyolali.
Kekalahan ini membuat posisi Persebi di grup B belum aman. Apalagi, mereka masih melakoni tiga sisa pertandingan di grup ini.
Di lain sisi, hasil kemenangan ini kian mengokohkan posisi Persika Karanganyar di grup B dengan koleksi 18 poin. Capaian ini membuat peluang Persika Karanganyar melaju ke babak delapan besar makin terbuka.
Menanggapi kekalahan dari Persika Karanganyar, pelatih Persebi Boyolali, Doel Khamid mengaku tak puas dengan hasil diperoleh anak asuhnya.
“Pemain tidak bisa menjalankan taktikal apa yang sudah disiapkan dan ada beberapa pemain lepas kontrol, emosi,” ungkapnya.
Sementara saat disinggung persiapan untuk laga tandang selanjutnya menghadapi PSIR Rembang, Doel Khamid bilang timnya telah siap menghadapi lawan. Dia pun meminta agar para pemain tetap konsentrasi dan melupakan hasil pertandingan kali ini.
“Kami sampaikan ke pemain, lupakan pertandingan ini. Kami siapkan pertandingan selanjutnya untuk mencuri poin,” tukasnya. (jaka)
(and_)