Hard News

Heroik! Wanita Ini Rela Tubuhnya Terbakar Demi Nyawa Anak Majikan

Hard News

19 April 2018 20:44 WIB

Atase Ketenagakerjaan Indonesia di Singapura, Agus Ramdhany saat menjenguk Enti Sadiyah di Singapore General Hospital (kemnaker.go.id)

SINGAPURA, solotrust.com - Aksi Enti Sadiyah, seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Cirebon yang bekerja di Singapura, memang terbilang sungguh berani serta pantas menuai pujian dan apresiasi tinggi.

Betapa tidak, demi  melindungi dan menyelamatkan anak majikannya dari musibah kebakaran di kapal pesiar (yacht), Enti rela berkorban dan mempertaruhkan keselamatan dirinya sendiri.



Melansir laman resmi Kementerian Ketenagakerjaan RI, http://kemnaker.go.id, Kamis (19/04/2018), Atase Ketenagakerjaan Indonesia di Singapura, Agus Ramdhany menceritakan sepenggal kisah heroik dialami Enti Sadiyah saat terbakarnya kapal pesiar pada Kamis, 22 Maret 2018 di Sentosa Cove, Singapura.

"Berdasarkan laporan sementara, musibah kebakaran di kapal pesiar itu terjadi  secara tiba-tiba. Kobaran api dengan cepat membakar bagian kapal yang menjadi tempat bagi para penumpang kapal," kata Agus Ramdhany, seusai mengunjungi korban Enti Sadiyah di Singapore General Hospital (SGH), akhir pekan kemarin.

Dalam keterangan pers Biro Humas Kemnaker pada Minggu (15/04/2018), Atase Agus menjelaskan saat kejadian, secara spontan Enti langsung menggunakan badannya untuk melindungi bocah tiga tahun, anak majikannya dari kobaran api yang terus membesar dan mengepung lokasi kejadian.

"Dengan aksi yang begitu berani dan heroik, Enti terus berlari untuk mencari jalan keluar dengan menerobos kobaran api sambil mendekap erat anak majikannya," kata dia.

Setelah berhasil menyelamatkan anak majikannya, Enti Sadiyah kemudian menyerahkan anak itu kepada ibunya yang berada pada posisi aman di dek paling atas kapal pesiar.

"Meskipun dalam keadaan terkena luka bakar yang cukup parah, Enti terus berjuang dan berlari keluar kapal dan berteriak-teriak mencari pertolongan dari penduduk dan petugas di sekitar tempat kejadian," ungkap Agus Ramdhany.

Sementara itu, seorang anak majikannnya baru berusia sembilan bulan juga berhasil diselamatkan pekerja migran asal Filipina. Diinformasikan, musibah kebakaran juga mengakibatkan beberapa kru kapal dan majikan laki-laki mengalami luka bakar, termasuk anak dan balita yang berhasil diselamatkan Enti Sadiyah dan rekannya dari Flipina.

Agus Ramdhany menambahkan, akibat kejadian, Enti yang baru bekerja selama enam bulan di Singapura menderita luka bakar cukup parah hingga mencapai 50 persen tubuhnya.

"Hampir sekujur tubuhnya menderita luka bakar dan yang agak parah adalah wajah, seluruh bagian lengan dan kaki. Saat ini kondisinya terus membaik dan bisa berkomunikasi dengan lancar. Alhamdulillah, saat ini kondisi Enti sudah stabil dan berangsur pulih. Perawatan intensif terus dilakukan para dokter dan petugas media di SGH," bebernya.

Dikatakan pula, pihak majikan telah menyampaikan akan bertanggung jawab penuh dan menjamin pengobatan Enti Sadiyah dan pekerja dari Filipina sampai sembuh.

"Majikannya sangat mengapresiasi perjuangan Enti yang telah menyelamatkan anak-anaknya serta menyatakan bertanggung jawab hingga sembuh dan akan menerima dia bekerja kembali," tutur Agus Ramdhany.

Dia menambahkan, pemerintah memberikan apresiasi atas perjuangan Enti Sadiyah berani berkorban menyelamatkan keluarga majikannya.

"Pemerintah juga akan terus menjaga, mengawasi dan mengawal Enti sampai sembuh dan menyelesaikan masalah ini sampai tuntas," pungkas Agus Ramdhany.

(and)