SOLO, solotrust.com – Kota Solo terus berinovasi untuk memperkuat sistem penanggulangan kebakaran dengan menginisiasi Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pemanfaatan Ground Water Tank. PKS ini melibatkan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Solo serta berbagai pihak swasta, termasuk hotel, klinik, mal, dan rumah sakit, sebagai respons atas kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kesiapan darurat di kawasan perkotaan.
Inisiasi PKS ini lahir dari kebutuhan untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi dalam pemadaman kebakaran, terutama di area padat penduduk dan gedung-gedung tinggi. Pengalaman dari insiden kebakaran di Pasar Kliwon pada 2023, di mana pemadaman berlangsung lebih dari 18 jam, menggarisbawahi pentingnya langkah proaktif ini.
Pada waktu itu, pasokan air dari hidran kota hanya mampu bertahan selama 12 jam, menunjukkan Dinas Pemadam Kebakaran memerlukan alternatif pasokan air lebih andal. PKS ini bertujuan menghadirkan sistem respons kebakaran lebih cepat dan efektif.
Dengan akses ke ground water tank tersebar di berbagai titik, tim pemadam kebakaran akan memiliki pasokan air lebih baik, mengurangi kebergantungan pada hidran umum yang mungkin terbatas. Hal ini diharapkan dapat mengurangi waktu respons dan potensi kerugian akibat kebakaran.
Setelah penandatanganan PKS, Dinas Pemadam Kebakaran akan segera melakukan sosialisasi dan pelatihan teknis untuk personel terkait. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Solo, Sutarja berharap tak ada peristiwa kebakaran lagi di wilayahnya.
“Harapan kita adalah tidak ada kejadian kebakaran sehingga kerja sama ini tidak perlu dimanfaatkan,” ucapnya, Rabu (21/05/2025).
Adanya ketersediaan sumber air lebih terjamin diharapkan kerugian material dan risiko korban jiwa dapat diminimalisasi, menjadikan Kota Solo lebih aman dan siap menghadapi bahaya kebakaran material dan korban jiwa dapat diminimalisasi.
*) Reporter: Annabatista Bria
(and_)