Ekonomi & Bisnis

Konsisten Bagikan Dividen, Indosat Ooredoo Perkuat Penciptaan Nilai Jangka Panjang

Ekonomi & Bisnis

30 Mei 2025 12:03 WIB

PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2024 dengan salah satu agenda pembagian dividen senilai Rp2,7 triliun, Rabu (28/05/2025). (Foto: Indosat Ooredoo Hutchison)

SOLO, solotrust.com - PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2024 dengan salah satu agenda pembagian dividen senilai Rp2,7 triliun, Rabu (28/05/2025).

Indosat menegaskan komitmen pembagian dividen dilakukan seraya membangun fondasi kuat untuk pertumbuhan di masa mendatang. Indosat terus berfokus pada memberikan nilai bagi para pemegang saham dan mempercepat transformasi menjadi AI TechCo, memanfaatkan kecerdasan artifisial untuk meningkatkan efisiensi dan memperluas bisnis.



Pada RUPST, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai Rp2,7 triliun lebih, setara Rp83,3 per saham. Distribusi dividen yang konsisten ini menegaskan kinerja keuangan Indosat yang stabil sejak merger, sekaligus mencerminkan komitmen perusahaan terhadap penciptaan nilai berkelanjutan.

Sejak merger pada awal 2022, Indosat menunjukkan tren pertumbuhan dividen kuat, mencerminkan peningkatan profitabilitas dan fokus pada pengembalian nilai bagi pemegang saham.

Selain itu, Indosat telah menetapkan kebijakan pembagian dividen dengan target pembagian hingga 70 persen dari laba bersih pada 2026, memperkuat komitmen jangka panjang perusahaan dalam memberikan imbal hasil bagi pemegang saham, sekaligus melanjutkan investasi dalam transformasi menjadi AI TechCo.

President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha menyatakan, seiring pertumbuhan menjadi AI-TechCo, pembagian dividen menjadi bukti nyata neraca keuangan sehat serta komitmen memberikan nilai jangka panjang berkelanjutan bagi pemegang saham.

"Hal ini mencerminkan kepercayaan pemegang saham atas arah dan kemampuan tim mengeksekusi strategi yang fokus pada konsumen untuk menciptakan dampak terukur terhadap misi memberdayakan Indonesia," ujarnya dalam siaran pers diterima solotrust.com, Jumat (30/05/2025).

Sebagai bagian dari transformasi menjadi AI TechCo, Indosat menyesuaikan izin usaha sesuai Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2020. Langkah ini diperlukan untuk mendukung perluasan kegiatan bisnis, termasuk pemrograman dan pengembangan solusi berbasis AI, layanan TIK terintegrasi, konsultasi dan desain berbasis Internet of Things (IoT), serta pengembangan layanan berbasis data di sektor-sektor strategis seperti kesehatan dan keuangan digital.

Dalam perjalanan sebagai AI TechCo, Indosat telah mencetak berbagai tonggak penting, termasuk menjadi operator pertama di Asia Tenggara mengimplementasikan teknologi AI-RAN secara komersial. Hal ini dicapai melalui kerja sama strategis dengan Nokia dan NVIDIA dalam ajang Mobile World Congress 2025 di Barcelona.

Teknologi ini mendukung efisiensi 5G Cloud RAN dan mengurangi konsumsi energi secara signifikan. Indosat juga mengeksplorasi adopsi AI di berbagai vertikal industri, salah satunya dengan menggelar acara Indonesia AI Day for Mining Industry. Pertambangan adalah satu dari berbagai sektor yang berpotensi memanfaatkan AI untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. (add)

(and_)