Hard News

Media Harus Jadi Garda Terdepan Tangkal Hoaks

Jateng & DIY

23 Juni 2025 10:10 WIB

Ketua DPRD Jateng, Sumanto saat menjadi keynote speaker Focus Group Discussion (FGD) di Solo, belum lama ini.

SOLO, solotrust.com - Ketua DPRD Jateng Sumanto berharap media terus menjadi garda terdepan guna menangkal banyaknya berita bohong atau hoaks yang bertebaran. Peran tersebut tetap perlu dikedepankan meski industri media saat ini menghadapi tantangan besar.
 
Menurutnya, dari sisi pendapatan, iklan media terus bergeser ke platform digital. Sementara dari sisi operasional, para pelaku media mendapat tuntutan untuk bekerja lebih cepat, lebih efisien, dan tetap berkualitas.
 
"Berbagai dinamika sosial politik, perkembangan teknologi, dan perubahan perilaku audiens saat ini juga memaksa media untuk terus beradaptasi," ujarnya usai menjadi keynote speaker Focus Group Discussion (FGD) "Bisnis Media di Era Efisiensi" di Solo, belum lama ini.
 
Ia menambahkan, media juga mendapat tantangan baru dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah. Berbagai kondisi tersebut menjadi realitas strategis yang harus dihadapi bersama. Meski begitu, ia percaya, di balik setiap tantangan, selalu ada peluang. Di tengah keterbatasan itu, media justru dipaksa untuk berinovasi serta mencari model bisnis baru. Selain itu, mengoptimalkan sumber daya, dan membangun kolaborasi lintas platform.
 
"Di tengah kondisi ini, saya mendorong media tetap menjadi garda terdepan untuk menangkal banyaknya berita bohong atau hoaks yang marak di medsos. Meski media saat ini menghadapi tantangan besar dengan maraknya medsos dan Artificial Intelligence (AI)," katanya.
 
Sumanto mengatakan, dalam menghadapi masa sulit, jurnalis dan media perlu terus beradaptasi dan inovatif.  Bahkan, tak sedikit dari pelaku media yang sudah mulai berinovasi justru telah menemukan solusi, bahkan mampu meningkatkan pendapatannya.
 
“Zaman sekarang, pelaku bisnis apapun harus bisa mencari peluang. Sekarang ini dengan banyaknya media sosial bisa menjadi sumber pendapatan. Tidak bisa lagi hanya mengandalkan iklan melalui instansi milik pemerintah," katanya.
 
Dalam acara itu, ada tiga narasumber yang membedah kiat-kiat industri media untuk bertahan. Ketiganya Head of Media Strategist Solopos Media Group, Danang Nur Ihsan, Pemred Jawa Pos Radar Solo, Kabun Triyanto, dan Production Manager Metta Media, Farhan Arif.
 
Danang menyebutkan tempatnya bekerja menerapkan tiga strategi bisnis media saat ini. Yakni melalui advertorial, banner, dan programatic. Ketiga strategi tersebut pihaknya terapkan untuk menjaga media tetap eksis untuk saat ini.
 
“Dengan tidak meninggalkan media sosial melalui platform TikTok, Twitter, Instagram, bisnis media juga tetap ada yang fokus pada cetak dan website,” lanjutnya.

(Wd)