SOLO, solotrust.com – Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus, para pedagang bendera merah putih mulai memadati Kota Solo terhitung sejak Minggu (27/07/2025) dengan membuka lapak di pinggir jalan. Penjual bendera merah putih sudah nampak di beberapa lokasi, seperti terlihat di sepanjang Jalan Adi Sucipto dan di depan Gedung DPRD Surakarta.
Mereka menjual bendera merah putih dari berbagai ukuran, ada pula umbul-umbul hingga pernak pernik khas kemerdekaan. Salah satu penjual bendera merah putih, Sunar, mengatakan harga ditawarkan beragam, mulai dari Rp25.000 untuk bendera berukuran kecil dan Rp35.000 untuk bendera besar. Sementara umbul-umbul dijual dari harga Rp35.000 hingga Rp45.000, bergantung ukuran.
“Kalau harga untuk ukuran bendera yang 69x90 itu dijual Rp25.000, terus ukuran 80x120 harganya itu Rp35.000. Kalau umbul-umbul yang panjang empat meter harganya Rp45.000, kecuali yang ukuran 3,5 meter dijual Rp35.000,” kata Sunar saat wawancara bersama tim
solotrust.com, Selasa (29/07/2025).
Bendera merah putih kecil dan umbul-umbul menjadi barang paling laku dibeli masyarakat Solo. Kendati demikian, antusiasme pembeli masih sepi. Sunar memrediksi pembelian akan meningkat saat memasuki Agustus, tepatnya pada 1 hingga 7 Agustus 2025.
“Ini masih Bulan Juli, jadi peminatnya masih belum banyak. Mungkin mulai tanggal 1 Agustus mulai banyak yang mencari. Biasanya puncak pembeli itu mulai tanggal 5 sampai 7 Agustus, mulai tanggal tujuh ke atas malah sepi,” sambung Sunar.
Hal serupa dialami penjual bendera lainnya, Ika merasakan penjualannya masih sepi pembeli. Menurutnya, pembeli akan ramai mulai pekan depan.
“Ya karena baru tiga hari jualan, jadi awal-awal kayak gini masih sepi. Paling nanti mulai ramai minggu depan, soalnya banyak RT yang kerja bakti, masang-masang bendera sama umbul-umbul kayak gitu,” bilang Ika.
Sepinya penjualan bendera merah putih juga disebabkan adanya online shop. Diakui Ika, kemudahan akses dan penawaran harga murah dari online shop membuat masyarakat lebih tertarik berbelanja online.
“Sekarang penjualan kalah sama yang online karena orang sekarang kan enak bisa belanja dari rumah, dari mana aja. Harganya juga selisihnya lebih murah di online, jadi orang belanja online semua,” tambahnya.
Kendati penjualan masih tergolong sepi, para pedagang tetap optimistis menghadapi momen Hari Kemerdekaan tahun ini. Tak tanggung-tanggung, mereka mampu meraup omzet sebesar Rp500.000 hingga Rp750.000 setiap harinya. Jumlah ini biasanya akan terus bertambah menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia.
*) Reporter: Eka Ririn Marantika/Salma Arezha/Siti Latifah
(and_)