Hard News

Samsung Keok? Pasar Terpuruk Gara-gara ‘Dihajar’ Ponsel Ini

Hard News

23 April 2018 19:22 WIB

Ilustrasi smartphone (pixabay.com)

SOLO, solotrust.com – Nama besar Samsung sepertinya bukan jaminan untuk selalu bertengger di papan atas pasar smartphone alias ponsel pintar. Belakangan, performa penjualan perangkat telekomunikasi besutan Negeri Ginseng, Korea tak cukup mentereng. Benarkah brand ini mulai keok?

Melansir instagram.com/beritagadgetmarket share alias pangsa pasar Samsung semakin memburuk di China, bahkan kini kurang dari satu persen. Dikutip dari Digitimes, data riset Strategy Analytics menemukan fakta market share Samsung di China mengalami penurunan cukup signifikan.



Di Negeri Tirai Bambu lima tahun silam brand asal Korea Selatan masih bisa menguasai 20%, namun pada Q4 2017 lalu market share Samsung turun drastis di angka 0.8 persen saja. Vendor raksasa ini hanya mampu mengirim smartphone kurang dari 10 juta unit.

Menurut Strategy Analytic, sepanjang 2017 Samsung mengalami penurunan market share tiap quarter-nya, yakni Q1 = 3,1%, Q2 = 2.7%, Q3 = 2% dan Q4 = 0.8%. Samsung sendiri diketahui kalah bersaing dengan Huawei, Oppo, Vivo dan Xiaomi pada pasar China. Diprediksi pada Q1 2018 market share Samsung masih akan sama di angka 0.8%. Sedang di India Samsung hanya mampu menempati urutan keenam.

Banyak netizen menilai terjerambabnya penjualan Samsung tak lepas dari sejumlah persoalan. Selain dari sisi harga dirasa terlalu tinggi, spesifikasinyapun jadi sorotan.

Seperti diutarakan pemilik akun @31frd, “Harganya kemahalan, speknya itu-itu doank 😣” Senada, akun @yanuarari berkomentar, “Harga mahal, spek rendah, pelit ram, tapi kalau global sale'nya mantappp.. Samsung mendunia.”

Sementara pengguna akun @alrasidharun444 berujar, “Mungkin untuk RAM dan memori internal lebih digedein, karena tren aplikasi sekarang pada rakus memori juga ngikuti tren pasar. Supaya ada pertimbangan plus lagi bagi peminat brand Samsung, terutama di kelas low dan midle.”

Tak ketinggalan, pemilik akun @hammamyudanto berkomentar, “Simpel sih, zaman sekarang orang belinya value for money dan Samsung enggak punya HP seperti itu.” Sedangkan akun @denshoes354 mengatakan, “Kebanyakan tipe. Contohnya aja seri S dan A. Harga beda sedikit, model sama.”

Kalau menurut kamu sendiri, kira-kira faktor apa yang membuat Samsung bisa kehilangan market share-nya Solotrusters?

(and)