Hard News

Radiasi Smartphone Bikin Kanker dan Mandul? Ini Faktanya

Hard News

24 April 2018 23:33 WIB

Smartphone (pixabay.com)

SOLO, solotrust.com - Isu tentang bahaya radiasi smartphone pastinya kerap kita dengar. Banyak berembus kabar, radiasi telepon pintar bisa memicu terjadinya berbagai macam penyakit mulai kanker, kemandulan hingga kerusakan otak. Benarkah demikian?

Melansir teknonetwork.com, Selasa (24/04/2018), fakta pertama yang bisa dikonfirmasi adalah semua jenis smartphone memang memancarkan radiasi. Radiasi berasal dari sinyal yang terpancar saat smartphone menyalurkan informasi dari base station. Jumlah radiasi dilepaskan semakin banyak manakala ponsel berusaha keras mengirimkan sinyal informasi.



“Dalam beberapa hal, radiasi dari sinyal smartphone akan diserap jaringan tubuh. Tingkat absorpsi radiasi sinyal oleh jaringan tubuh disebut Specific Absorption Rate (SAR). Makin tinggi radiasi dipancarkan, semakin besar pula tingkat SAR masuk ke dalam tubuh,” ungkap situs tersebut.

Pertanyaannya, benarkah hal itu berbahaya? Kenyataannya,menurut studi terbaru diterbitkan National Cancer Institute, pancaran radiasi dari smartphone yang terserap tubuh terbukti tidak akan menimbulkan kanker. Menurut hasil penelitian dilakukan pada sejumlah hewan tikus, mereka yang terpapar radiasi smartphone tidak memiliki senyawa zat karsinogen (zat pembentuk sel kanker di dalam tubuh).

Dijelaskan lebih lanjut, skala radiasi pada smartphone ternyata jauh lebih lemah dibanding radiasi X-Ray atau radiasi kemoterapi, sehingga tidak mengakibatkan kerusakan DNA yang dapat berujung pada terbentuknya sel-sel kanker. Kendati begitu, para peneliti tetap rutin melakukan penelitian mengenai hal ini. Terlebih karena hasil penelitian kebanyakan masih memberikan hasil inkonsisten.

“Begitu juga hingga saat ini belum ditemukan bukti konkret bahwa radiasi smartphone dapat mengakibatkan kerusakan otak dan mandul. Walaupun satu hal yang akurat adalah radiasi smartphone dapat memengaruhi jumlah sperma pada pria. Sehingga para pria tidak disarankan meletakkan smartphone ke dalam kantong celana,” papar teknonetwork.com.

Patut diperhatikan, meski risiko kanker dan kerusakan otak pada pengguna smartphone telah ditepis, tetap saja radiasi blue light atau HEV dapat mengakibatkan sindrom mata lelah dan memengaruhi kualitas pandangan. So, tetap hati-hati menggunakan smartphone ya Solotrusters.

(and)