Hard News

Sebanyak 16.056 Pulau Bernama Indonesia Dilaporkan ke PBB

Hard News

5 Mei 2018 21:17 WIB

Ilustrasi pulau (pixabay.com)

JAKARTA,solotrust.com – Delegasi pemerintah Indonesia telah melaporkan 16.056 pulau bernama di Indonesia ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Jadi kini jumlah pulau bernama Indonesia secara resmi berjumlah 16.056 pulau.

"Jumlah itu hasil akumulasi dari 13.466 pulau ditambahkan dengan 2.590 pulau," ungkap Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri, Eko Subowo di Jakarta, dilansir dari laman resmi Kementerian Dalam Negeri RI, kemendagri.go.id, Sabtu (05/05/2018).



Pada 2018, Tim Nasional terdiri dari Kemendagri, KKP, BIG, LAPAN dan Pushidros TNI AL bersama pemerintah provinsi, kabupaten atau kota akan melakukan verifikasi lanjutan terhadap beberapa titik diduga pulau di beberapa provinsi. Verifikasi lanjutan dilakukan pada April hingga November 2018.

Eko Subowo memaparkan, pada 2007-2008, Tim Nasional telah melakukan verifikasi terhadap 13.466 pulau bernama di 33 provinsi Indonesia. Kemudian data 13.466 pulau bernama itu dilaporkan ke PBB melalui sidang kesepuluh The United Nation Conference on Standardization of Geographical Names di New York, Amerika Serikat pada 2012.

Sementara pada 2012 hingga 2016, Tim Nasional juga telah melakukan verifikasi terhadap 2.590 pulau bernama. Pada 2017, data 2.590 pulau bernama itu telah dilaporkan ke PBB dalam sidang kesebelas The United Nation Conference on Standardization of Geographical Names di New York.

"Seperti diketahui, salah satu isi resolusi PBB Nomor 4 Tahun 1967 adalah mengimbau negara-negara anggotanya untuk membentuk National Names Authority (NNA). Tugasnya antara lain membakukan nama-nama unsur rupabumi di negara masing-masing, " kata Eko Subowo.

Sementara Resolusi Nomor 16 Tahun 1977 menegaskan tiap pembakuan nama atau perubahan nama tidak melalui National Names Authority (NNA) tidak akan diakui PBB. Terkait itu, pada 2006 melalui Peraturan Presiden Nomor 112 tahun 2006, dibentuk Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi yang merupakan National Names Authority (NNA) di Indonesia.

"Tim ini tugas prioritas pertamanya adalah melakukan pembakuan nama pulau di Indonesia," pungkas Eko Subowo.

(and)