Hard News

Begini Jika TNI AU Hancurkan Empat Pesawat Tempur Asing di Natuna

Hard News

5 Mei 2018 22:29 WIB

Pesawat tempur F-16 (tni.mil.id)

NATUNA, solotrust.com – Empat pesawat tempur F-16 Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) berhasil mengejar dan menghancurkan empat pesawat asing jenis Hawk, saat memasuki wilayah udara yurisdiksi nasional Indonesia secara ilegal dan tanpa izin di atas perairan Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (04/05/2018). 

Penangkapan berawal ketika Satuan Radar 212 Ranai Lanud Raden Sadjad, Natuna mendeteksi adanya empat pesawat tempur asing melakukan penerbangan di atas perairan Natuna wilayah Indonesia tanpa izin. Pesawat melakukan manuver dari Barat ke Timur tanpa melakukan komunikasi radio dengan Air Traffic Control (ATC). 



Menindaklanjuti kejadian itu, Satuan Radar 212 Ranai meneruskan informasi benda mencurigakan kepada satuan atas dalam hal ini ke Pangkosekhanudnas I, berkedudukan di Halim Perdanakusuma Jakarta. 

Selanjutnya Pangkosekhanudnas I menggerakkan empat pesawat tempur F-16 untuk melakukan pengejaran dan berkomunikasi dengan keempat pesawat asing. Namun komunikasi tak dapat dilaksanakan, bahkan keempat pesawat asing itu terus bermanuver hingga membahayakan dan mengancam  pesawat F-16 TNI AU. Mereka tidak mengikuti perintah untuk turun dan force down (memaksa mendarat) di Lanud Raden Sadjat. 

Selanjutnya setelah menerima petunjuk dari komando atas, Pangkosekhanudnas 1 memerintahkan penerbang pesawat tempur F-16 segera melakukan tindakan tegas dengan menghancurkan empat pesawat tempur asing di udara. 

Sementara itu, Pangkosekhanudnas I juga memerintahkan unsur radar untuk melaksanakan pengamatan saat penghancuran berlangsung. Pada saat bersamaan, Denhanud 473 Paskhas melaksanakan Hanud Titik dan siaga penembakan mengantisipasi adanya sasaran yang berhasil lolos ke daerah obyek vital nasional.

Perwira Hanud Pasif Kosekhanudnas I selanjutnya melakukan koordinasi dengan instansi-instansi terkait dari obyek vital nasional, komando kewilayahan dan instansi lainnya guna mengantisipasi adanya bahaya serangan udara. KRI Bung Tomo berkemampuan Hanud sebagai gap filler apabila ada sasaran masuk ke wilayah perairan Natuna.

Dengan koordinasi dan kerja sama akurat, akhirnya empat pesawat tempur asing jenis Hawk yang memasuki wilayah udara yurisdiksi nasional Indonesia tanpa izin berhasil dihancurkan F-16 TNI AU. 

Melansir tni.mil.id, Sabtu (05/05/2018), kejadian di atas merupakan bagian dari skenario hari terakhir Latihan Hanud "Perkasa A Tahun 2018", dilaksanakan Kohanudnas di Lanud Raden Sadjad Ranai, Natuna. Simulasi ini dalam rangka menguji kesiapan personel maupun alat utama sistem persenjataan (Alutsista), menghadapi ancaman lewat udara terhadap kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

(and)