Hard News

Rusuh di Rutan Salemba Brimob, Fahri Hamzah Singgung Ahok

Hard News

10 Mei 2018 21:17 WIB

Wakil Ketua DPR RI/Korkesra Fahri Hamzah (Foto:Iwan Armanias)

JAKARTA, solotrust.com – Insiden kerusuhan di Rumah Tahanan Cabang Salemba kompleks Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (08/05/2018) malam mendapat perhatian banyak pihak, termasuk Fahri Hamzah. Politisi Senayan menuding ada permasalahan internal yang memicu terjadinya keributan, di antaranya perlakuan terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias ahok.

Lewat akun Twitter pribadinya @Fahrihamzah, Fahri menyebut di Mako Brimob sudah ada masalah sebelumnya. Salah satunya terkait perlakuan istimewa terhadap Ahok. Sementara Polri menyatakan insiden dipicu soal makanan.   



“Penegak hukum itu tidak hanya harus adil, tapi harus nampak adil”. Ini kutipan saya untuk menilai bahwa di #MakoBrimob ada masalah sebelumnya. Di antaranya adalah perlakuan istimewa kepada Ahok. Ternyata kata POLRI justru penyebabnya lebih sepele, yaitu soal makanan,” tulis Fahri Hamzah.

Tak diungkapkan secara pasti apa yang mendasari Wakil Ketua DPR RI ini menyatakan ada perlakuan istimewa terhadap Ahok. Namun dalam postingannya yang lain Fahri menuliskan munculnya kerusuhan tidak lepas dari ketidakpuasan perlakuan terhadap narapidana.

“Awalnya kita mendengar ini soal ketidakpuasan perlakuan kepada napi khususnya #NapiTeroris belakangan isunya menjadi pemberontakan dari dalam. Apapun, korban nyawa ini besar. Ini tidak bisa simpang siur dan harus ada kejelasan. Mustahil tak ada kesalahan,” bebernya.

Fahri pun meminta aparat kepolisian segera mengambil tindakan guna menuntaskan segala permasalahan.

“Ikut berduka atas wafatnya Bhayangkara negara dalam peristiwa di #MakoBrimob dan semoga Allah SWT menerimanya di tempat terbaik. Mabes Polri harus segera mengambil tindakan untuk menyelamatkan nyawa dan menuntaskan masalah yang ada,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal (Komjen) Syafruddin memastikan, operasi penanggulangan kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba Cabang Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat telah berakhir pada Kamis (10/05/2018) pukul 07.15 WIB.

“Para tahanan telah menyerahkan diri. Saat ini dilakukan isolasi dan pemindahan tahanan,” ujarnya dalam konferensi pers di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, sebagaimana dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id.

(and)