Hard News

Faktar-fakta Insiden Teror di Rutan Salemba Brimob

Hard News

10 Mei 2018 17:03 WIB

Petugas berjaga di area Mako Brimob, Depok pada Rabu (9/5/2018). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

DEPOK, solotrust.com – Operasi penanggulangan kerusuhan di Rutan Salemba kompleks Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok dinyatakan telah berakhir pukul 7.15 WIB.

Hal itu disampaikan langsung oleh Wakapolri Komjen Pol Syafruddin saat jumpa pers dengan awak media di area dalam Mako Brimob, Kamis (10/5/2018) pagi.



“Alhamdulillah dengan penuh kesabaran kita dapat menanggulangi ini, dengan memionimise korban dan ini operasi sudah berakhir pada pukul 7.15, sudah selesai,” terang Wakapolri.

Sejumlah fakta pun terungkap usai napi terorisme itu menyerahkan diri setelah menguasai area tahanan sejak Selasa (8/5/2018) malam. Berikut fakta-fakta yang dihimpun solotrust.com:

  1. Jumlah napi yang terlibat dalam insiden ini berjumlah 156 orang, semuanya merupakan napi kasus terorisme.
  2. Sejak pertama kerusuhan hingga proses penanggulangan berakhir terjadi selama 36 jam.
  3. Wakapolri Komjen Pol Syafruddin memimpin langsung operasi ini dengan melibatkan anggota Polri dari berbagai satuan.
  4. Wakapolri menegaskan tak ada proses negosisasi dalam operasi penanggulangan ini.
  5. Polri menerangkan bahwa mereka menggunakan pendekatan soft approach sehingga 156 napi menyerahkan diri.
  6. Suara tembakan yang terjadi Kamis pagi merupakan bagian dari sterilisasi penanggulangan.
  7. Selama menguasai area tahanan, para napi memegang senjata hasil rampasan dari anggota Polri yang menjadi korban. Dari beberapa senjata yang dipegang. di antaranya merupakan senjata laras panjang dengan jangkauan tembakan mencapai 500-800 meter.
  8. Para napi juga sempat merakit bom dengan bahan hasil rampasan barang bukti yang belum sempat digudangkan.
  9. Akibat insiden ini, sembilan sandera dari anggota Polri menjadi korban. Lima meninggal dunia, empat lainnya mengalami luka dan dirawat di rumah sakit.
  10. Lima anggota Polri yang menjadi korban jiwa dalam insiden ini meninggal dibunuh dengan cara yang sadis.

(way)