SOLO, solotrust.com – Twitter terus melakukan pengembangan berdasarkan respon para penggunanya. Kabar teranyar, platform populer ini akan mulai menggunakan jangkauan sinyal lebih luas untuk membuat peringkat tweets dalam obrolan dan pencarian, menyembunyikan lebih banyak komentar balasan yang kemungkinan akan disalahgunakan.
CEO Twitter, Jack Dorsey, mengatakan pihak perusahaan telah membuat terobosan baru. Komentar dari para pengguna yang kerap diblokir atau dilaporkan karena penyalahgunaan, nantinya akan kurang terlihat di seluruh layanan.
"Kami membuat kemajuan saat kami pergi," ujarnya, dilansir dari The Verge, Rabu (16/05/2018).
Twitter sejatinya sudah membuat peringkat tweet dalam pencarian dan obrolan. Kendati demikian masih belum memperhitungkan sinyal negatif lebih rinci. Ini artinya komentar balasan dapat diungkapkan siapa saja, termasuk spammer yang menjajakan cryptocurrency atau jaringan bot untuk mencoba memengaruhi pemilihan.
Lebih lanjut Jack Dorsey mengatakan, sekarang Twitter akan mulai memeriksa berbagai sinyal yang jauh lebih luas ketika menyantumkan tweet dalam obrolan dan pencarian. Beberapa dari sinyal itu termasuk jumlah akun dibuat oleh orang yang men-tweet, alamat IP dan apakah tweet itu telah membuat orang memblokir pihak yang men-tweetnya.
“Twitter tidak akan menghapus tweet dari Twitter, tetapi sekarang akan dipindahkan ke bagian ‘lihat balasan lebih lanjut’ dari obrolan, di mana tweet itu tersembunyi di balik tap tambahan,” jelas dia.
Sebuah tes pendekatan baru untuk peringkat menemukan bahwa jumlah laporan penyalahgunaan obrolan telah menurun delapan persen.
"Semangatnya adalah kami ingin mengambil beban pekerjaan dari orang-orang yang menerima pelecehan," kata Dorsey.
Mengandalkan sinyal algoritmik bisa memiliki beberapa keuntungan untuk Twitter karena berfungsi mengurangi penyalahgunaan pada platform. Perusahaan juga akan mempertimbangkan mengeluarkan laporan tentang tindakan penegakan yang dilakukan di seluruh platform.
(and)