PEKANBARU, solotrust.com – Rentetan teror belakangan terjadi di Tanah Air, termasuk yang menyerang markas kepolisian mulai dari Mako Brimob, Mapolrestabes Surabaya, hingga Mapolda Riau.
Aksi serangan ke markas kepolisian itu sedikitnya menewaskan enam personel Polri, dan beberapa lainnya luka.
Buntut teror tersebut, personel kepolisian pun terus berjaga di area markas dan mengamankan satu per satu pengunjung yang akan masuk.
Tak ingin kejadian teror kembali menyerang markas kepolisian, Wakapolri Komjen Pol Syafruddin memerintahkan para personelnya untuk tidak lengah menjaga markas. Pihaknya pun turut mengajak jajaran TNI untuk tidak lengah saat berjaga.
“Jangan pernah lengah di penjagaan-penjagaan mana pun, di markas-markas mana pun, markas besar, markas komando, markas polda, markas polres, markas brimob, dan demikian juga TNI untuk seluruh yang berjaga dan bertugas lebih profesional,” kata Wakapolri di Markas Polda Riau, Rabu (16/5/2018).
Sebelumnya, Rabu (16/5/2018) pagi ini Mapolda Riau diserang oleh sekelompok orang dan mengakibatkan Ipda Auzar gugur. Akibat kejadian tersebut, Polri terpaksa melumpuhkan empat pelaku di TKP hingga akhirnya meninggal.
Dua hari sebelumnya, Mapolrestabes Surabaya juga menjadi sasaran aksi bom bunuh diri, dan empat pelaku tewas. Sedangkan pada 8 Mei, di Rutan Cabang Salemba kompleks Mako Brimob terjadi kerusuhan yang didalangi oleh narapidana terorisme. Akibatnya, lima personel Polri gugur dengan cara sadis.
(way)