SEMARANG, solotrust.com – Aksi teror bom di Surabaya dan Sidoarjo yang melibatkan peran satu keluarga cukup membuat warga kaget. Pasalnya, oleh para tetangganya, tiga keluarga terduga pelaku teror itu tak tampak mencurigakan.
Hal ini pun memantik reaksi dari pemerintah agar peran serta masyarakat dalam mewaspadai lingkungan sekitarnya lebih ditingkatkan. Terutama peran ketua RT dan RW, yang dinilai cukup vital dalam memantau warganya.
Tak ingin kejadian serupa terjadi di daerahnya, Plt Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko meminta peran RT dan RW lebih dihidupkan. Heru berharap pemerintah dan masyarakat bersama-sama menjaga keamanan wilayah dari berbagai gangguan, terlebih mendekati Lebaran.
“Terlebih saat ini marak teroris. Maka jika RT/ RW lebih dihidupkan maka pelaku teroris juga bisa saja akan lebih mudah diketahui, karena (Ketua) RT/ RW lebih gampang memantau warganya. Termasuk kesejahteraan dan kemiskinan akan diketahui lebih detail kalau RT dan RW diberdayakan,” katanya saat Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka operasi kepolisian terpusat “Ketupat Candi 2018” Polda Jateng, di Wisma Perdamaian Semarang, Rabu (16/5/2018).
Terkait pengamanan masyarakat sampai tingkat desa, pihaknya berencana merevitalisasi keberadaan Forkopimda di tingkat kecamatan serta memperkuat sumber daya manusia di pemerintahan desa hingga RT dan RW.
(way)