Hard News

Berburu Kuliner di Pasar Wadai Ramadan

Hard News

19 Mei 2018 15:07 WIB

Macam-macam kuliner di Pasar Wadai Ramadan di kawasan Siring, Balai Kota Banjarmasin. (dok/antara)

BANJARMASIN, solotrust.com- Memasuki bulan suci Ramadan, Pemerintah Kota Banjarmasin terus meningkatkan pengelolaan Pasar Wadai Ramadan di kawasan Siring, Balai Kota Banjarmasin. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah tenda, pedagang dan pembeli. Berbagai kuliner yang tersedia pun sangat bervariasi, mulai dari makanan tradisional khas Kalsel hingga makanan kekinian.

Ribuan warga Kota Banjarmasin menjelang waktu berbuka puasa memadati Pasar Wadai Ramadan. Pasar Wadai Ramadan merupakan sebuah pusat kuliner yang hanya ada saat bulan Ramadan. Pasar ini segaja diadakan setiap tahun oleh Pemerintah Kota Banjarmasin.



Berbagai macam menu makanan penggugah selera, mulai dari aneka Wadai  (kue tradisional khas banjar), hingga sayuran yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, yang hanya diolah pada Bulan Ramadan. Selain makanan tradisional, beragam makanan yang menjadi tren saat ini pun tersaji untuk dinikmati saat berbuka puasa.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Abdul Haris Makkie mengatakan, Pasar Wadai Ramadan ini dapat dijadikan objek wisata yang menarik minat para wisatawan, baik lokal maupun internasional.

“Ini juga salah satu potensi untuk menarik wisatawan datang ke daerah kita, khususnya wisata kuliner, saya kira khususnya kota Banjarmasin memikirkan bagaimana ada space, ada ruang tempat untuk khusus makanan tradisional itu diperdagangkan, tidak menunggu tiap tahun, tiap hari bisa dapat.” Jelas Abdul Haris.

Sementara itu guna mewujudkannya, Wakil Walikota Banjarmasin, Hermansyah mengatakan, pihaknya akan menjadikan Banjarmasin sebagai pusat kuliner Kalimantan Selatan, dimana semua jenis makanan khas kabupaten kota di seluruh Kalsel akan tersaji di Banjarmasin.

“Kita ingin mengandalkan khas bukan hanya dari Banjarmasin, tapi juga Kalimantan Selatan supaya dapat dikenal lebih luas lagi, makanya mudah-mudahan beberapa hari ini nanti kita rapatkan bagaimana supaya pedagang yang ada ini benar-benar khas Kalimantan selatan, bukan hanya Banjarmasin tapi juga Kalimantan selatan.” Jelas Hermansyah.

Dari tahun ke tahun, pengelolaan pasar Wadai di Kota Banjarmasin mengalami peningkatan. Mulai dari penataan stan hingga jumlah pedagang yang terlibat. Tahun ini panitia menyediakan tenda pedagang kuliner sebanyak 150 unit, UKM 26 unit, paguyuban 100 unit dan koperasi 4 unit, semua stand atau tenda tersebut disediakan gratis tanpa dipungut biaya sewa.

Sumber: Antara

(wd)