Pend & Budaya

Tak Hanya Pintar, SPA Solo Raya Tekankan Pendidikan Karakter

Pend & Budaya

9 Juni 2018 09:32 WIB

Suasana SPA Solo Raya Graduation Ceremony AY 2017-2018, Kamis (7/6/2018) di Piaget Hall SPA Gedangan Grogol Sukoharjo. (solotrust-rum)

SUKOHARJO, solotrust.com - Zaman sekarang mencari anak yang pintar tidak sulit, yang sulit adalah mencari anak pintar dengan karakter yang baik.

Hal tersebut diungkapkan oleh General Manager Singapore Piaget Academy (SPA) Solo Raya, Aristya Pambudi saat ditemui solotrust.com sebelum seremoni kelulusan para siswa angkatan tahun 2017-2018 dimulai.



Pihaknya telah memulai Gerakan Pendidikan Karakter sudah sejak tahun pertama sekolah tersebut dibuka pada 2006. Tidak hanya diintegrasikan di pelajaran tetapi memang ada departemen tersendiri untuk pendidikan karakter.

"SPA Solo Raya menekankan pendidikan karakter yang tercermin dengan adanya pelajaran khusus tentang pendidikan karakter. Karena tanpa karakter yang baik, akan mengkawatirkan," papar Aris yang sekaligus sebagai Kepala Sekolah SPA Solo Raya, Kamis (7/6/2018).

Perbedaan SPA dari sekolah lain adalah gerakan literasi. Yang terwujud melalui kegiatan silent reading selama 20 menit, dari jam 7.10. Selain itu, sebagai sekolah Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK), SPA menerapkan dua kurikulum sekaligus. Yaitu kurikulum berstandar internasional yang diadopsi dari Cambridge dan kurikulum nasional sesuai Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas).

Untuk kurikulum yang diadopsi dari Cambridge, hampir sebagian besar penyampaian materi menggunakan Bahasa Inggris, seperti matematika dan IPA," imbuhnya.

Menurutnya, hampir setiap hari terdapat pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Inggris, dan mulai tahun lalu ditambah Bahasa Mandarin.

Untuk kurikulum nasional sesuai Kemendiknas, para siswa mendapat pelajaran seperti PKN, Bahasa Indonesia, IPS, hingga Bahasa Jawa. Perbandingan jumlah tenaga pengajar lokal dan asing yaitu 70% guru lokal dan 30% tenaga pengajar asing.

Jenjang pendidikan di sekolah internasional di Grogol Sukoharjo tersebut meliputi preparation playgroup untuk usia mulai 18 bulan, playgroup mulai usia 2,5 - 3 tahun, TK mulai usia 5 tahun, SD mulai usia 7 tahun dan SMP mulai usia 13 tahun. Khusus jenjang SMP, siswa menempuh pendidikan selama 4 tahun.

"Yang membedakan, kalau di sekolah kami, SD dan SMP akan mendapat dua ijazah dari Kemendiknas dan Cambridge. Untuk SMP, ujian dari Kemendiknas diikuti siswa di kelas 9 sedangkan untuk ijazah Cambridge bisa diikuti siswa kelas 10," terangnya.

Ijazah tersebut dapat digunakan untuk menempuh jenjang pendidikan selanjutnya, bisa ke universitas di dalam atau luar negeri yang bisa menerima ijazah tersebut. Meski ada beberapa siswa SPA yang lanjut di universitas di Indonesia, kebanyakan para siswa disebutnya juga ada yang melanjutkan ke luar negeri.

Seremoni kelulusan SPA Solo Raya angkatan tahun 2017-2018 telah digelar pada 7 Juni 2018. Sekitar 60 siswa dari jenjang TK hingga SMP dinyatakan lulus tahun ini.

"Harapan saya bagi siswa terutama yang lulusan SMP dapat melanjutkan studinya sesuai bidang yang diminati," pungkasnya. (Rum)

(way)