SOLO, solotrust.com - Mantan bintang basket NBA Dennis Rodman mengaku menerima panggilan telepon dari Gedung Putih menjelang pertemuan bersejarah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un. Rodman mengatakan kepada CNN dari Singapura pada Selasa (12/06/2018), seorang staf Gedung Putih meneleponnya untuk menyampaikan kabar Presiden Trump bangga padanya.
Melansir Billboard, Rabu (13/06/2018), mantan pemain Chicago Bulls ini memang memiliki ikatan persahabatan dengan Kim Jong-un lantaran kecintaan terhadap bola basket. Dia juga diketahui bersahabat baik dengan Donald Trump.
Rodman menggambarkan Kim Jong-un sebagai "anak besar" yang ingin melihat dunia. Sebelum Trump, pemain basket yang jago dalam rebound ini mengaku pernah mendekati Barack Obama untuk menegosiasikan perdamaian dengan Korut. Sayang, upayanya tak membuahkan hasil lantaran mantan presiden AS itu tak pernah menganggapnya serius.
Dennis Rodman dalam sebuah wawancara dengan CNN terlihat sangat emosional. Air matanya tumpah ketika membahas pertemuan Trump dengan Kim Jong Un. Menurutnya, peristiwa bersejarah itu merupakan suatu hal membahagiakan. Apalagi dirinya selalu berupaya menyatukan kedua pemimpin.
Dennis Rodman saat itu memang berada di Singapura untuk mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), namun Gedung Putih menyatakan dia tidak memainkan peran resmi dalam acara. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menggelar pertemuan dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Capella Hotel, Pulau Sentosa, Singapura, Selasa (12/06/2018).
(and)