BANTEN, solotrust.com - Mengurangi antrean pesawat saat hendak take off, serta mengantisipasi pertumbuhan jumlah penumpang pertahunnya mencapai sembilan persen, pemerintah membangun Runway 3 dan East Cross Taxiway (penghubung runway) di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta).
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan Direksi PT Angkasa Pura II meninjau pembangunan Runway 3 dan East Cross Taxiway di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, Kamis (21/06/2018).
Menurut Presiden, Bandara Internasional Soekarno Hatta adalah bandara paling sibuk di Indonesia. Dengan pertumbuhan penerbangan penumpang udara pertahun di Indonesia sekira sembilan persen, pemerintah berupaya terus membangun airport baru, terminal-terminal baru, termasuk Bandara Soekarno Hatta.
“Kalau kita lihat dan rasakan, setiap kita mau naik pesawat, mau take off, itu harus mengantre 20 menit sampai 30 menit. Ini yang sekarang sedang kita kerjakan, yaitu membangun East Cross Taxiway. Kemudian juga telah dimulai pembangunan runway yang ketiga di sebelah Utara,” ujarnya, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id.
Pembebasan lahan untuk pembangunan East Cross Taxiway dan Runway 3 Bandara Soetta itu, menurut Presiden Jokowi sudah selesai 70 persen. Konstruksi juga sudah dimulai prosesnya. Penambahan runway, menurutnya akan meningkatkan volume penerbangan dari 81 take off-landing selama satu jam saat ini, menjadi 120 atau meloncat hampir 50 persen.
“Ya nanti ketiga ini nanti selesai ya tidak ada antrean, tapi kalau penumpangnya tambah lagi ya tambah lagi runway-nya. Ini kan kejar-kejaran dengan pertumbuhan yang tadi saya sampaikan,” kata Presiden Jokowi.
Pihaknya berharap pembangunan paralel taxiway bisa selesai akhir Desember 2018. Kemudian runway ketiga di sebelah Utara ditarget rampung pada Juni 2019.
“Terus akan kita kejar ini. Sekaligus juga, saya sudah perintahkan Menteri Perhubungan kepada Dirut Angkasa Pura II untuk menyiapkan terminal yang keempat. Memang kita harus selalu merencanakan lebih awal seperti itu,” ujar Presiden Jokowi.
(and)
