Hard News

Tol Colomadu - Sragen Wajib Gunakan e-Money, 7 Hari ke Depan Masih Nol Tarif

Jateng & DIY

26 Juni 2018 13:00 WIB

Pengguna jalan tol ruas Colomadu - Sragen melakukan tapping e-money di Gerbang Tol Ngemplak, Boyolali, Selasa (26/6/2018). (solotrust.com/byl)

BOYOLALI, solotrust.com- PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) selaku pengelola jalan tol Salatiga - Ngawi pada hari Selasa (26/6/2018) ini mulai memberlakukan sosialisasi e-Money di ruas tol Colomadu - Sragen. Sosialisasi ini akan berlangsung selama tujuh hari ke depan dengan penerapan tarif nol rupiah.

Direktur Utama ( Dirut) PT JSN, David Wijayanto mengatakan, kegiatan sosialisasi ini wajib dilakukan minimal selama tujuh hari sebelum peresmian operasional, hal itu berdasarkan rekomendasi dari Kementerian PUPR.



"Sebelum penerapan tarif dilakukan, kami melakukan tahap sosialisasi terlebih dahulu minimal selama 7 hari dengan nol tarif, jadi meskipun melakukan tapping, saldo di e-Money tidak akan berkurang," terang David kepada warrawan usai sosialisasi di Gerbang Tol Ngemplak, Boyolali, Selasa (26/6/2018).

Lebih lanjut, dikatakan David, setelah resmi dioperasionalkan melewati tahap sosialisasi, para pengguna jalan tol akan dikenakan tarif sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan dalam surat keputusan (SK) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) nomor 388 tahun 2018 tertanggal 8 Juni.

SK tersebut mengatur tentang penetapan pengoperasian dan penetapan tarif tol ruas Colomadu - Sragen sepanjang 35 kilometer.

David merinci, tarif tol yang diberlakukan mulai dari golongan 1 tarifnya adalah sebesar Rp 1000 per kilometer, untuk golongan  2 dan 3 tarifnya sebesar Rp 1500 per kilometer. Sedangkan untuk golongan 4 dan 5 dikenakan tarifnya sebesar Rp 2000 per kilometer.

"Untuk golongan 1 meliputi mobil pribadi, minibus, truk kecil, bus. Golongan dua dan tiga meliputi truk besar dengan dua dan tiga gandar, golongan empat dan lima adalah truk dengan empat dan lima gandar lebih," tandasnya.

Dalam sosialisasi tersebut, PT JSN menggandeng Bank Indonesia (BI) dan enam perbankan lainnya. Diantaranya, Bank BRI, Bank Mandiri, BCA, BNI, BTN dan juga Bank Jateng

"Selama masa sosialisasi penerapan e-money di tol, kami bersama perbankan menyiapkan 1.000 kartu di gerbang tol hingga peresmian yang direncanakan pada awal Juli 2018 nanti," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Perwakilan BI Surakarta, Bandoe Widiarto, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen penuh mendukung pelaksanaan gerakan non tunai.

"Ini sudah menjadi komitmen perbankan untuk mendukung gerakan non tunai, selanjutnya sosialisasi ini merupakan sarana edukasi sekaligus praktik. Harapannya jika ditemukan kendala selama masa sosialisasi ini bisa menjadi bahan evaluasi sebelum benar-benar diresmikan. Sehingga, saat peresmian nanti jalan tol sudah benar-benar siap beroperasional penuh dengan e-money," tutur Bandoe. (adr)

(wd)