KLATEN, solotrust.com- Sebanyak 15 seniman dan 17 karya seni kontenporer dari berbagai daerah di Indonesia akan eksen pada pameran seni rupa bertajuk “Klaten Bhinnek-Art” di Monumen Juang 45 Klaten, Jumat (29/6 -2/8/2018) mendatang.

Dalam jumpa presnya, Ketua Panitia Biennale II, Temanku Lima Benua mengatakan, seni kontemporer harusnya memiliki ekosistem antara seniman, pemerintah dan apresiator. Kata dia, hal ini dimaksudkan untuk mengembangkan seni rupa kontemporer di Klaten dan sekitarnya.

"Beragam seni kontemporer bakal ditampilkan pada pameran seni.  Mulai dari seni lukis hingga performe art. Ada juga ruang untuk berdiskusi antara masyarakat dengan para seniman,"terang dia, di Sanggar Lima Benua  Dukuh Geritan, Desa Belang Wetan, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, Selasa(26/6/2018).

Selama ini, menurutnya dukungan dari pemerintah daerah terhadap seni rupa kontemporer tergolong minim. Ia mencontohkan, sampai saat ini masih dijumpai kesulitan dalam kepengurusan izin untuk menyelenggarakan pameran.

"Di Klaten ini juga tidak ada lokasi yang memadai untuk menggelar pameran. Ruang ekspresi seni rupa bagi pelajar sangat minim," kata Benua.

Dia berharap, dengan diadakannya pameran seni rupa kontemporer ini semua unsur (seniman, pemerintah dan apresiator) dapat membentuk ekosistem untuk memajukan seni kontemporer di Kabupaten Klaten.

 “Pesan yang diangkat dalam pameran seni rupa nanti adalah Bhinneka Tunggal Ika dan toleransi kegotongroyongan," katanya. (jaka)

(wd)