KLATEN, solotrust.com - Pameran seni rupa bertajuk “Klaten Bhinnek-Art” dibuka hari ini, Jumat (29/6/2018) di Monumen Juang 45 Klaten. Dalam pameran itu berbagai lukisan dipajang di pinggir Joglo Monumen Juang serta dinding ruang kesenian.

Lukisan mulai dari tokoh pahlawan nasional Indonesia, burung garuda, lukisan yang mengambarkan sindiran terhadap pemerintah, ada juga percakapan tiga orang yang menyidir tentang alam. Di mana alam tersebut tidak boleh dirusak oleh manusia.

Sebelum pameran dibuka, terlebih dahulu diawali dengan pertunjukan seni reog yang digelar di halaman Monumen Juang 45.

Ketua Panitia Biennale II, Temanku Lima Benua mengatakan, adanya pameran seni lukis ini bisa memotivasi warga Klaten. Lanjut dia, bagaimana seni ini bisa dihargai dunia Internasional.

"Karya seni ini patut dihargai. Namun, kami bersama seni lukis lainnya merasa belum dihargai oleh Pemerintah Daerah Klaten sendiri. Padahal ini hasil karya warga masyarakatnya sendiri," kata dia kepada wartawan.

Dalam pameran ini, kata dia, ada yang namanya jalan kemaluan. Jalan ini penghubung antara joglo dan gedung kesenian. Jalan kemaluan itu mengambarkan, jalan yang lurus. Lurus di sini, lanjut dia, tidak ada lagi seperti nepotisme atau korupsi.

"Ini diartikan, bahwa pelayanan pemerintah terhadap warganya dengan lurus dan baik. Tidak ada lagi korupsi," ujarnya.

Tari, warga Klaten Kota, saat mengunjungi pameran lukisan mengaku senang dan termotivasi. Lukisan ini menurutnya banyak mengandung kritikan terhadap pemerintah. Namun, kritikan ini positif.

"Kalau di kota besar mungkin lukisan ini cepat direspon banyak orang. Ya, mungkin ini harus kerja sama dengan pemerintah daerah sehingga tidak hanya pengemar seni saja yang melihat tapi para pegawai juga ikut melihat," kata dia.

Pameran ini akan berlangsung hingga 2 Juli 2018 mendatang. (joko)

(way)