SOLO, solotrust.com - Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Chapter Solo Raya kini aktif kembali setelah sempat vakum pada tahun 2011 lalu.

Adapun PPMKI Solo Raya merupakan wadah bagi para pecinta mobil kuno untuk sharing, bertukar pikiran tentang mobil kuno, salah satunya bagaimana cara perawatan mobil kuno.

Wartawan sempat berbincang bersama Api Nugroho, selaku ketua PPMKI Solo Raya, dimana dalam pembicaraan itu membahas tentang bagaimana merawat mobil kuno agar tetap bisa berjalan dengan optimal, pasalnya mobil kuno identik dengan mesin yang tua.

Api pun menjawab, menurutnya hal yang harus diperhatikan oleh pengguna mobil kuno utamanya adalah dengan menjaga orisinalitas mesin, selain itu selalu cek sistem pengapian dalam performa yang bagus dan filter bensin harus dipastikan tidak ada masalah. Tentunya harus diimbangi dengan servis berkala sesuai pemakaian.

"Lebih simpel, tidak perlu injeksi dan lain-lain, kalau item-item itu lancar pasti performa beres, tidak ngadat dan lain-lain," ujar Api kepada wartawan Minggu (1/7/2017)

Lanjutnya, dikatakan Api, untuk perawatan mesin, seperti halnya manusia yang melakukan olahraga ringan sebelum beraktivitas, pemilik mobil kuno harus rutin memanaskan mesin mobilnya. Hal itu guna menjaga indikator mesin pada suhu normal agar performa tetap optimal. Meski begitu, pemakaian mobil kuno untuk aktivitas tetap harus dibatasi.

"Hal yang tak kalah penting yang harus diketahui pemilik mobil kuno adalah dengan membatasi durasi penggunaan, seperti halnya dipakai dua hingga tiga kali saja dalam seminggu, atau beberapa kali saja dalam sebulan, pokoknya tidak terlalu sering, harus benar-benar dijaga performanya," jelasnya.

Untuk diketahui, Perhimpunan Penggemar  Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Solo Raya baru saja menggelar acara lepas sambut dan pengukuhan pengurus baru periode 2018-2022 di Wedangan Lawang Djoendjing, Solo, pada Minggu (1/7/2018). (adr)

(wd)