KLATEN, solotrust.com - Program penataan kawasan Rowo Jombor akan dimulai pada September 2018 dan saat ini memasuki tahap sosialisasi. Untuk pemindahan warung apung Rowo Jombor dilakukan setelah kawasan warung yang dibangun pemerintah selesai, sehingga selama bangunan warung belum jadi pemilik warung apung dapat berjualan seperti biasa.

Hal tersebut disampaikan Bupati Klaten Sri Mulyani dalam sosialisasi terhadap pemilik warung apung di Rowo Jombor, Selasa (3/7/2018).

Dalam sosialisasi itu menghasilkan kesepakatan pemindahan warung ke daratan sisi timur Rowo Jombor yang ditata dan dibangun mirip warung apung, sehingga identitas warung tetap melekat di objek wisata Rowo Jombor.

"Nantinya kawasan Rowo Jombor juga dilengkapi aneka wahana wisata yang menarik serta penataan lampu jalan yang indah dan asri," katanya.

Menurutnya, penataan kawasan Rowo Jombor sesuai master plan yang disampaikan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

"Dalam master plan penataan kawasan Rowo Jombor terungkap deretan warung yang dibangun seperti rumah panggung dan kanan kiri rumah panggung dibuat seperti kolam sehingga tetap seperti warung apung," kata Bupati.

Perwakilan pemilik warung apung Rowo Jombor, Basuki, mengaku senang dengan program Pemerintah Pusat, Pemprov Jateng, dan Pemkab Klaten yang akan melakukan penataan kawasan Rowo Jombor sesuai master plan yang telah dibuat.

"Rowo ini nanti semakin menarik sebagai destinasi pariwisata di Kabupaten Klaten serta warung apung, warung pancingan dan nelayan keramba di Rowo Jombor dapat terus berkembang," ujarnya. (joko)

(way)