JAKARTA, solotrust.com - Memasuki pencarian hari ketiga, Kamis (05/07/2018), satu korban Kapal Motor (KM) Lestari Maju masih dalam pencarian. Adapun hingga siang tadi korban selamat berjumlah 155 orang dan meninggal dunia 34 orang. Proses pencarian terhadap korban kandasnya KMP Lestari Maju di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan terus dilakukan tim SAR gabungan, di antaranya dengan menerjunkan sepuluh penyelam.
Melansir laman resmi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), basarnas.go.id, pencarian hari ini dilakukan sesuai SARMAP, terbagi dalam tiga sektor. SRU 1 melaksanakan penyisiran di sektor satu dengan menggunakan dua unit perahu karet dan dua kapal nelayan. Tim menyisir lokasi kejadian dan pantai kepulauan Selayar.
“Selain itu juga dilakukan penyelaman oleh sepuluh penyelam untuk mencari korban yang mungkin terjebak dalam kapal. SRU 2 melaksanakan penyisiran di sektor dua dengan menggunakan KN SAR Antasena (bergerak dari pelabuhan Bentang Selayar dengan kecepatan 15 knot), RIB Pos SAR selayar, Kapal KPLP, perahu karet Pos SAR Selayar, speed boat Polair dan tiga perahu nelayan,” ungkap Basarnas.
Sementara SRU 3 melaksanakan penyisiran di sektor tiga menggunakan KN SAR Pacitan (bergerak dari pelabuhan Bentang Selayar dengan kecepatan 15 knot), RIB KN SAR Pacitan dan dua kapal KRI.
Seperti diketahui, kapal mengangkut ratusan penumpang ini karam di Perairan Selayar, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa (03/07/2018). KM Lestari Maju hendak menuju Pelabuhan Pamatata Kabupaten Kepulauan Selayar dari Pelabuhan Bira Kabupaten Bulukumba.
Kecelakaan tragis terjadi akibat kapal mengalami kerusakan, air masuk ke dek lantai bawah menyebabkan mati mesin (black out) di tengah laut. Hal ini membuat KMP Lestari Maju merapat ke pantai Pabbadilan Desa Bungayya, Kecamatan Bontomatene, Kabupaten Kepulauan Selayar. Cuaca dan gelombang tinggi menjadi salah satu hambatan bagi tim melakukan penyelaman.
(and)
