Hard News

Sengketa Pasar Babadan, Pedagang Datangi Kantor Desa Teloyo

Jateng & DIY

06 Juli 2018 17:32 WIB

KLATEN, solotrust.com - Para pedagang Pasar Babadan, Desa Teloyo, Kecamatan Wonosari, Klaten mendatangi kantor desa setempat guna meminta penjelasan terkait penutupan Pasar Babadan yang dipagari bambu oleh pihak keluarga Slamet Siswosuharjo. Pihak keluarga Slamet Siswosuharjo mengklaim memiliki hak milik atas tanah pasar tersebut.

Dari pemagaran pasar itu, sejumlah pedagang memilih tak berjualan atau terpaksa pindah berjualan ke luar pagar.



Informasi yang dihimpun solotrust.com, pemagaran dilakukan pada Kamis (5/7/2018) malam. Pemasangan pagar bambu itu dilakukan puluhan orang yang dipasang di depan tanah pasar yang bersengketa. Selain itu juga dipasang banner ukuran besar dengan tulisan 'tanah ini hak milik Slamet Siswosuharjo'.

Mularsih, selaku anak dari Slamet Siswosuharjo, mengaku pemagaran dilakukan sampai seluruh pedagang mengosongkan pasar tersebut.

"Kami minta para pedagang mengosongkan pasar. Kami memberikan kesempatan mereka untuk mengambil barang daganganya dari pasar," katanya saat ditemui di rumahnya, Jumat (6/7/2018).

Sementara itu, wakil dari Paguyuban Pasar Babadan, Purwanto mengatakan, para pedagang ini meminta pertanggungjawaban kepada pemerintah desa. Sebab, pasar tempat dagang saat ini dipagari oleh keluarga Slamet Siswosuharjo.

"Ratusan para pedagang ini butuh makan. Dan kami meminta penjelasan kepada Pak Kades," tandasnya. (joko)

(way)