MOSKOW, solotrust.com – “Kami senang menjadi underdog,” itulah kata bek timnas Kroasia, Dejan Lovren pascakemenangan 2-1 dalam perpanjangan waktu melawan Inggris, Kamis (12/7/2018) dini hari waktu WIB sebagaimana dikutip dari Associated Press.
Dengan populasi yang hanya 4,3 juta dan sejarah perjuangannya, mudah bagi orang untuk melihat mengapa Kroasia disebut dengan underdog.
Pemain-pemain Kroasia lahir pada waktu sekitar kemerdekaan Kroasia, setelah perang melepaskan diri dari negara induknya Yugoslavia pada awal 90-an. Dejan Lovren dan Luka Modric pun merupakan pengungsi saat mereka masih kanak-kanak.
“Kami telah melalui banyak perang, bahkan sekarang situasinya juga bukan yang terbaik. Sulit dipercaya berapa banyak talenta yang kami miliki dalam bidang olahraga, dalam basket, handball, water polo, tenis. Kami memiliki ibu dan ayah yan baik,” kata Lovren sebagaimana dikutip dari The Guardian, Kamis (12/7/2018).
Kroasia, negara yang saat ini masih berjuang secara ekonomi dan politik pun nyatanya melahirkan para pemain tangguh.
“Kunci keberhasilan Krosia di Rusia adalah mental kami,” tambah pemain yang saat ini membela Liverpool tersebut.
Bidang sepak bola pun bukan mulus-mulus saja bagi negara tersebut. Kroasia sendiri pernah mendapatkan sanksi dari UEFA dua tahun lalu. Mereka diminta bermain di stadion tertutup pada lanjutan kompetisi babak penyisihan Piala Eropa 2016 karena terjadinya kerusuhan dalam pertandingan yang dilangsungkan di Italia. Tak hanya itu, UEFA juga menjatuhkan denda sebesar 80.000 Euro usai pertandingan Grup H dalam ajang tersebut.
Mengenang berbagai hal yang pernah terjadi di Kroasia, Lovren pun berharap keberhasilan mereka di Piala Dunia kali ini akan menandai titik balik bagi negaranya.
“Ini bukan hanya sepak bola, ini adalah gambaran yang lebih besar bagi kami. Sebagai pemain sepak bola, sekarang kami mengubah sesuatu dan semua orang bangga dengan kami di Kroasia,” tambahnya.
Terlepas dari jumlah penduduknya yang tak banyak, Kroasia adalah eksportir untuk pemain berkualitas yang bermain di klub besar seperti Real Madrid, Barcelona, dan Juventus.
Hingga saat ini, momen terbaik Kroasia dalam piala dunia adalah mencapai semifinal Piala Dunia tahun 1998, turnamen pertama mereka setelah merdeka.
Kroasia akan menantang Prancis di laga final Piala Dunia 2018 yang digelar di Luzhniki Stadium Moscow, Minggu (15/7/2018) malam. Jika menjadi juara, ini adalah kali pertama negara tersebut berhasil mengangkat trofi emas Piala Dunia. (Lin)
(way)