TANGERANG- Direktorat Jenderal Lembaga Pemasyarakatan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Anak Wanita Tangerang pada Minggu (22/7/2018) malam. Dalam Inspeksi tersebut, tim juga memeriksa ruang sel mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.
Sidak yang digelar Direktorat Jenderal Lembaga Pemasyarakatan di Kota Tangerang itu merupakan buntut dari terungkapnya narapidana yang menghilang dari Lapas Sukamiskin Bandung. Adik Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, termasuk diantara narapidana yang kepergok itu, selain terpidana kasus suap Aqil Mochtar.
Sel Ratu Atut Chosiyah di Lapas Anak Wanita Tangerang termasuk dalam pantauan sidak pada Minggu malam.
Menurut Kalapas Anak Wanita Tangerang Prihartati, semua narapidana berada di kamar masing-masing pada saat sidak, termasuk Ratu Atut Chosiyah.
"Bahkan Bu Atut bercakap-cakap saat tim datang," kata Prihartati Selasa (24/7/2018).
Di lapas anak wanita ini, Ratu Atut berada di Blok Matahari kamar 7. Menurut Prihartati tak ada fasilitas istimewa di sel bekas orang nomor satu Banten itu, kecuali kamar mandi di dalam. "Satu kamar bertiga," ujar Prihartati.
Perlakuan terhadap Ratu Atut juga tidak dibedakan dengan yang lain. "Sama saja, dia napi yang diperlukan sama dengan napi lainnya harus taat aturan dan tidak ada fasilitas di dalam kamar," kata Prihartati.
Prihartati mengatakan Ratu Atut baru sekitar delapan bulan mendiami Lapas Anak sebelumnya berada di Lapas Dewasa Wanita.
Sebagai terpidana 12 tahun penjara, ibu kandung Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy itu memperbanyak mengaji dan salat Duha.
Ratu Atut Chosiyah juga diperbolehkan menerima kunjungan tamu pada Selasa, Kamis dan Sabtu. "Yang mengunjungi banyak rakyatnya masih berdatangan. Kalau Sabtu kunjungan keluarga itu pun jarang, sesekali putrinya Andhiara kalau Andika justru hampir tidak pernah, sibuk mungkin," kata Prihartati. #teras.id
(wd)