SOLO, solotrust.com- Pemerintah Kota Surakarta dan pemerintah pusat memiliki pandangan yang berbeda dalam menyikapi jalur lambat khusus kendaraan tidak bermotor. Kemudian dianggap menjadi pemicu terhambatnya perbaikan jalur lambat di sejumlah ruas jalan nasional di Kota Solo.
Hal itu diakui oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Endah Sitaresmi Suryandari. Mana kala Pemkot bersikukuh untuk mempertahankan jalur lambat di ruas jalan nasional sebagai ciri khas Kota Solo. Selain itu, jalur lambat dianggap penting sebagai jalur kendaraan tidak bermotor. Hanya saja dikarenakan rusak sehingga fungsionalnya tidak maksimal.
“Sedangkan pemerintah pusat sejak awal berdalih bahwa jalur lambat tidak tergolong ruas jalan nasional. Artinya di jalan tersebut jalur lambat semestinya dihilangkan, dan seluruhnya diganti jalur cepat," ungkap Sita kepada wartawan Selasa (24/7/018).
Menurutnya, perbedaan pandangan itu memberi dampak terhadap lambatnya perbaikan kerusakan jalur lambat di sejumlah ruas jalan nasional itu. Dikatakan Sita, untuk tahun ini, pemerintah pusat dikabarkan baru mengalokasikan anggaran perbaikan sebagian jalur lambat di sisi utara Jalan Adisucipto. Meski begitu, ia tidak membeberkan tahapan maupun anggaran pemeliharaan jalur lambat tersebut, karena seluruh pekerjaan ditangani langsung oleh kementerian terkait.
Sita mengklaim, anggaran Pemkot tidak bisa digunakan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan jalur lambat di sejumlah ruas jalan nasional, karena merupakan aset pemerintah pusat.
“Setiap tahun kami sudah mengusulkan perbaikan jalur lambat di Jalan Adisucipto, Jalan Slamet Riyadi dan Jalan Ir Sutami," bebernya.
Di samping itu, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo yang ditemui secara terpisah, mengakui sulitnya perbaikan jalur lambat yang berada di ruas jalan nasional di Kota Solo.
"Sebagai contoh, rencana penataan Jalan Ir Sutami sampai dengan saat ini juga belum bisa direalisasikan meskipun sudah digagas bertahun-tahun, bahkan sampai tiga kali pergantian Wali Kota,” sambung Rudy. (adr)
(wd)