SOLO, solotrust.com – Orang yang menindik lidahnya sama artinya telah menempatkan kesehatan mereka pada risiko serius. Demikian pula membentuk lidah bercabang seperti kadal.
Para ahli mengatakan, tindakan itu dapat mengakibatkan risiko kehilangan darah secara signifikan, infeksi, kerusakan saraf serta masalah pernapasan dan menelan. Mereka juga memperingatkan tindik lidah dan bibir membawa bahaya serius seperti patah gigi dan kerusakan gusi.
Pembelahan lidah memang sangat populer di kalangan penyinta modifikasi tubuh. Banyak orang rela membuat perubahan secara disengaja pada anatomi atau penampilan mereka, kerapkali lewat bedah atau operasi plastik.
Pada Maret 2018 lalu, Pengadilan Banding di Inggris menyatakan bedah lidah menjadi ilegal ketika dilakukan praktisi modifikasi tubuh untuk tujuan kecantikan, bahkan dalam kasus di mana persetujuan telah diperoleh.
"Sebagai ahli bedah gigi, kami telah melihat beberapa konsekuensi mengerikan dari prosedur ini," kata Selina Master dari Fakultas Bedah Gigi (FDS) di Royal College of Surgeons, dilansir dari BBC News, Jumat (03/08/2018).
Dia mengatakan ada kebutuhan mendesak terkait hukum di seluruh wilayah Inggris untuk diklarifikasi.
"FDS dan BAPRAS (British Association of Plastic Reconstructive and Aesthetic Surgeons) juga prihatin bahwa meskipun ada perdebatan hukum, permintaan untuk prosedur pembedahan lidah dapat berlanjut, tetapi hanya secara sembungi-sembunyi," ujar Selina Master.
Badan-badan kesehatan juga memperingatkan bahwa tindik oral seperti di lidah ataupun bibir membawa risiko kesehatan. Termasuk bisa berdampak pada patah tulang gigi, kerusakan gusi, infeksi, lesi mulut dan pembengkakan yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas.
Menurut Royal College of Surgeons, lebih dari setengah tindikan lidah dan satu dari lima tindikan bibir dilakukan pada orang-orang berusia antara 16 dan 24 tahun diyakini mengakibatkan komplikasi.
Selina Master pun menyarankan agar orang jangan melakukan tindik oral ataupun bedah lidah karena sangat berisiko.
"Jika tetap ingin melakukannya, sangat penting untuk menemui dokter gigi secara teratur, sehingga dampak pada kesehatan mulut dapat dipantau secara ketat,” tuturnya.
(and)
