SOLO, solotrust.com - PT Yasa Patria Perkasa selaku pelaksana proyek flyover Manahan berupaya mengebut pengerjaan proyek, guna mengejar target pada oktober 2018 mendatang. Hal itu akan berdampak pada aktivitas arus lalu lintas sekitar, yang bakal sering dialihkan beberapa bulan ke depan.

Pelaksana proyek dari PT Yasa Patria Perkasa, Ari Wahyudi mengatakan, pihaknya bakal terus berkoordinasi dengan pemkot berkaitan pengalihan itu, sekaligus meminta masyarakat agar memaklumi dengan adanya buka tutup jalan di sekitar proyek.

"Intensitas pekerjaan flyover akan terus meningkat. Tentang kebutuhan pengalihan arus lalu lintas akan selalu dikoordinasikan dengan Pemkot Surakarta," katanya kepada wartawan Sabtu (4/8/2018)

Ari mengungkapkan, saat ini proses pembangunan jalan layang itu telah mencapai 49 persen dari total pekerjaan. Dijadwalkan sejumlah pekerjaan konstruksi akan dipercepat selama dua bulan mendatang.

Sementara itu, Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Mudo Prayitno menuturkan, manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) arus kendaraan yang melintas di sekitar lokasi proyek jalan layang Manahan dilakukan sesuai kebutuhan pelaksana proyek.

Belum lama ini pada 30 Juli lalu pengalihan arus dilakukan di Jalan Adisucipto dan Jalan MT Haryono menyusul pemasangan corrugatedstainless stell (CSS) atau terowongan jalan layang di sisi utara perlintasan sebidang.

"Memang sejak awal kami intens berkoordinasi dengan pelaksana proyek, guna kelancaran sirkulasi material dan agar pekerjaan di lapangan tidak sampai mengganggu arus lalu lintas. Begitu pula sebaliknya," ujar Mudo. (adr)

(wd)