Hard News

Jamaah Sakit di Tanah Suci, Jangan Khawatirkan Biaya Pengobatannya

Hard News

5 Agustus 2018 23:37 WIB

Kepala KKHI Makkah dr. Nirwan Satria. (dok. kemenag)

MAKKAH, solotrust.com- Perjalanan haji adalah ibadah yang sebagian besar membutuhkan kesiapan fisik. Hal itu dimulai dari rangkaian proses sebelum keberangkatan di tanah air, hingga berangkat dan mendarat di tanah suci. Kondisi semacam itu, tak jarang membuat jemaah rentan sakit.

Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, dr. Nirwan Satriya, Minggu (5/8/2018) menjelaskan, hingga kini pihaknya telah merawat 309 orang.



“Sebanyak 69 orang kita rawat di sini, 54 orang di RS Arab Saudi dan sisanya sudah diperbolehkan pulang ke hotel,” tandas Kepala KKHI dr. Nirwan Satriya di kantornya kawasan Aziziyah, Janubiyah, Makkah.

Lalu bagaimana biaya pengobatan? “Gratis, jemaah haji Indonesia jangan takut berobat, semua gratis tidak dipungut biaya,” ujarnya seperti dilansir dari laman resmi Kemenag. Menurutnya, penggratisan biaya berobat berlaku mulai dari pengobatan di kloter, sektor sampai KKHI atau RSAS. “Ambulans juga gratis, mau bolak-balik diantar juga gratis,” tandasnya.  

Bahkan, tambahnya lagi, tindakan medis yang biasanya menelan biaya besar seperti operasi jantung juga gratis. “Karena di sini, tamu-tamu Allah dilayani dengan baik sekali,” imbuh dr. Nirwan.

Kendati biaya pengobatan dan perawatan di tanah suci gratis, tentu doa yang dilangitkan seluruh jemaah tetap sehat wal afiat. Fokus untuk ibadah, bukan malah lantas mengobral uang saku. “Biasanya begitu sampai, jemaah justru sibuk belanja, ini yang sebaiknya dihindari,” pungkasnya.

(wd)