JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menunda acara Sub Regional Meeting on Counter Terrorism yang sedianya akan berlangsung di Lombok, Senin (6/8/2018). Wiranto mengatakan pertemuan ditunda lantaran adanya gempa Lombok minggu kemarin.
"Kami putuskan menunda pertemuan Sub Regional yang membahas masalah terorisme dan mempersilakan semua tamu kembali ke negara masing-masing." Terang Wiranto melalui keterangan tertulis minggu malam.
Pertemuan itu diikuti oleh utusan dari pemerintah Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Australia. Gempa Lombok terjadi pada saat para utusan negara-negara peserta pertemuan itu mengikuti makan malam penyambutan acara.
“Namun semua tamu selamat dari gempa.” Tuturnya.
Meski pertemuan resmi belum dimulai, para utusan negara-negara peserta sudah menggelar pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri Australia Peter Dutton. Pertemuan sempat membahas beberapa isu mendalam, serta menghasilkan joint communique.
"Selain itu juga ada pertemuan bilateral dengan NSA Myanmar, Menteri Dalam Negeri Singapura, dan Menteri Hukum Selandia Baru," ujarnya.
Gempa dengan kekuatan magnitudo (M) 7 mengguncang Nusa Tenggara Barat pada Minggu malam kemarin. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa itu merupakan gempa utama (main shock) dari rangkaian gempa sebelumnya.
Gempa Lombok kemarin mengakibatkan 82 orang meninggal dunia, ratusan orang luka-luka, bangunan rusak, dan ribuan warga mengungsi. Bantuan mulai didatangkan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana masih mendata korban gempa. #teras.id
(wd)