PHNOM PENH, solotrust.com – Metta Legita, musisi asal Indonesia yang saat ini tinggal di Kamboja pada Minggu (5/8/2018) lalu merilis album bertajuk ‘Scenic Spirit’.
Sebagaimana dikabarkan Kementerian Luar Negeri RI via lamannya, Selasa (7/8/20018), acara launching tersebut dihelat di Chinese House, Phnom Penh, Kamboja. Ada sekitar 100 orang pencinta jazz termasuk WNI dan masyarakat asing di Phnom Penh yang hadir. Dubes RI untuk Kerajaan Kamboja pun turut hadir sebagai tamu kehormatan dalam acara tersebut.
Album 'Scenic Spirit' sendiri merupakan album dengan genre Jazz. Album tersebut terdiri dari 8 buah komposisi original dari Metta Legita yang direkam pada 2017 dan 2018.
Dalam album ini, Metta ditemani oleh musisi-musisi Indonesia dan juga musisi dari manca negara yakni Metta Legita (komposisi), Adisty Zulkarnaen (piano), Brury Effendy (drums), Rudy Zulkarnaen (Trumpet), Ganggeng Yudhana (Contra Bass) dan Iwan Hasan (gitar). Mereka memainkan komposisi untuk lagu ‘Here's Freedom’, ‘Scenic Spirit’, ‘Dreams’, ‘Between Us’, dan ‘I'll be back’.
Sementara itu, tiga komposisi lain yakni ‘The Thought of You’, ‘Never Again’, dan ‘7 Octaves Blues’ dimainkan dengan formasi Toma WIllen (drums), Stan Paleco (gitar), dan Andrey Meshcheryakov (Electric Bass).
Album ini juga merupakan projek album pertama solo dari Metta. Sebelumnya, Metta pernah mengeluarkan album dengan bandnya bernama Contra Indigo pada 2010 di Indonesia.
Konser peluncuran album ini sendiri mendatangkan musisi dari Indonesia yakni Rudy Zulkarnaen, Brury Effendy, serta musisi pendukung internasional yang ada di Phnom Penh.
“Saya harap kemunculan album ini dapat memperkaya musik jazz di tanah air dengan warna dan nuansa baru dari komposisi yang saya buat,” harap Metta.
Beberapa komposisi yang Metta buat salah satunya adalah komposisi yang cukup lama yang telah dibuat sejak 2009 ketika ia menimba ilmu di Institut Musik Daya Indonesia dan lulus dengan gelar Sarjana Musik pada 2010 dan Master of Music pada 2012.
Lagu ‘Dreams’ merupakan komposisi lagu kelulusannya yang pada saat itu dibuat untuk formasi big band. Sementara lagu ‘Between Us’ juga merupakan komposisi dari Metta yang dimainkan dengan strings quartet dan trio jazz format.
Selain aktif bermain musik di Ibu Kota Phnom Penh yang jadi tempat tinggalnya sekarang, Metta juga memenej channel Youtubenya sendiri dengan komposisi musik yang dibuat untuk channel Relaxing music serta beberapa musik kolaborasi dengan musisi lain.
“Terima kasih banyak atas kehadiran juga support dan doanya dari teman-teman semua serta Ibu dan Bapak Dubes Sudirman. Alhamdulillah bisa mencoretkan sedikit karya di Phnom Penh,” ujar Metta.
Dengan talenta dan passionnya yang besar terhadap musik, Metta Legita juga akan turut serta meramaikan Jazz Traffic Festival (JTF) 2018 di Surabaya pada 25 dan 26 Agustus 2018 mendatang.
Album ‘Scenic Spirit’ pun kini juga telah rilis dalam versi digital melalui Itunes, Spotify, Deezer, Google Play, Joox, dan sebagainya.(Lin)
(wd)