TEMANGGUNG, solotrust.com - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Seni Indonesia Surakarta mengembangkan potensi seni batik ramah lingkungan melalui media pelatihan batik eco print di Desa Kundisari, Kecamatan Kedu, Temanggung, pada Senin (13/8/2018).
"Tujuan utama kami ialah untuk mengangkat perekonomian masyarakat Kundisari, maka kami kembangkan potensi seni batik di sini melalui eco print," ujar Koordinator Pelatihan Tri Novita Megawati kepada solotrust.com Senin (13/8/2018)
Novita menjelaskan, metode eco print adalah metode yang memanfaatkan dedaunan atau bunga yang tumbuh di pekarangan sebagai bahan dasar pengganti cairan kimia. Ia mengklaim, pewarnaan dengan menggunakan unsur-unsur alami ini tidak akan mengakibatkan kerusakan bumi.
"Teknik alami ini membutuhkan waktu yang lama, tapi di sinilah letak keindahannya. Proses pewarnaan alami membuat kita belajar untuk menghargai alam yang telah memberikan kehidupan," tuturnya.
Lebih lanjut, Novita mengatakan, eco print disebut unik karena tidak bisa diulang. Bahan pewarna (daun atau bunga) yang digunakan tidak sama, bahan pewarna yang digunakan di satu tempat dan di tempat lain akan berbeda. Bahkan dua sisi daun yang digunakan pun tidak bisa sama.
"Cara yang paling sederhana dilakukan untuk proses eco print adalah dengan meletakkan bunga atau daun di atas kain, kemudian memukulnya dengan menggunakan palu. Daun atau bunga akan meninggalkan bekas warna pada kain. Proses sederhana ini tidak membutuhkan waktu lama. Namun hasil pewarnaannya juga akan tetap unik dan menarik," bebernya
Novita menguraikan, bahan yang ia gunakan ialah kain osword ukuran 30 x 30 cm, serta tshirt bahan katun yang diberikan kepada peserta sejumlah 100 warga masyarakat melalui beberapa tahapan materi.
"Seperti pengenalan eco print, alat dan bahan, serta proses pembuatan eco print pada t-shirt," terangnya.
Kemudian, ditambahkan Novita, hasil dari pelatihan ini berupa berbagai produk seperti, t-shirt, sapu tangan, sprei, gorden, mukena, dan produk konveksi lainnya dan akan dipamerkan dalam kegiatan pameran di Dusun Nyamplung, Desa Kundisari, Kecamatan Kedu, Temanggung, pada 25 - 26 Agustus 2018 mendatang.
Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan KKN, Basnendar H menyampaikan program kegiatan KKN ini sebagai perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi, salah satunya yaitu pengabdian kepada masyarakat.
"Program seperti ini sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat di Desa Kundisari yang membutuhkan ketrampilan teknologi tepat guna untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," jelasnya. (adr)
(wd)